Empat mobil dikerahkan padamkan kebakaran garasi bus di Bantul

id Damkar BPBD Bantul ,Pemadaman kebakaran ,Kebakaran garasi bus

Empat mobil dikerahkan padamkan kebakaran garasi bus di Bantul

Armada Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Empat unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kejadian kebakaran garasi bus PO Muria Transport di wilayah Sonosewu, Kelurahan Ngestiharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Sabtu (30/9) siang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Agus Yuli Herwanto dalam keterangan resmi di Bantul, Sabtu, mengatakan, damkar yang terlibat dalam penanganan kebakaran adalah Damkar BPBD Bantul, Damkarmat Kota Yogyakarta, Polsek Kasihan, dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Ngestiharjo.

"Kebakaran diperkirakan disebabkan oleh korsleting arus listrik. Saat itu, salah satu warga yang melihat kejadian tersebut, kemudian melaporkan ke BPBD Bantul untuk meminta bantuan penanganan," katanya.

Menurut dia, kebakaran garasi bus yang berdekatan dengan kampus PGRI tersebut terjadi pada Sabtu (30/9) pukul 14.30 WIB, sementara laporan yang masuk ke Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Bantul pada pukul 14.35 WIB melalui aplikasi pesan singkat.

Pihaknya mencatat objek yang terbakar adalah satu unit mobil, dua sepeda motor, jok (tempat duduk) bus full, seng 20 biji, kemudian 27 asbes gelombang besar, dan satu unit kompresor.

Menurut dia, tidak ada kendala atau hambatan yang dihadapi dalam upaya pemadaman kebakaran tersebut. Hingga sore, kebakaran sudah tertangani.

"Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut, namun estimasi kerusakan dari objek yang terbakar diperkirakan mencapai sebesar Rp90 juta," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, akibat peristiwa tersebut, BPBD Bantul merekomendasikan bagi semua masyarakat agar mewaspadai kejadian kebakaran, terlebih pada musim kemarau saat ini potensi kebakaran cenderung naik.

"Selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Selalu berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan, FPRB, lembaga terkait, dan jejaring relawan untuk meningkatkan kewaspadaan," katanya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024