Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menyebutkan operasi tangkap tangkap (OTT) yang telah dilakukan beberapa kali tetap tidak membuat para koruptor menjadi kapok.
"Kita bisa melihat ternyata dengan OTT berkali-kali pun tidak membuat para pejabat para penyelenggara negara itu menjadi kapok atau menimbulkan 'deterrent effect'," kata Alex saat jumpa pers Kinerja dan Capaian KPK 2022 di Gedung Merah Putih KPK Jakarta, Selasa.
Alex pun menyinggung jumlah OTT pada tahun 2018 yang mencapai 30 kali. Hal itu, kata dia, juga tidak membuat jera para koruptor.
"Bahkan tahun 2018 itu sampai 30 kali, itu terbanyak sepanjang sejarah KPK berdiri, toh tidak menghentikan para pelaku lain untuk tidak melakukan korupsi, utamanya suap kan begitu," ucap dia.
Justru, lanjut dia, para calon koruptor akan lebih hati-hati dengan mengubah pola agar tidak terjaring OTT.
"Mereka lebih hati-hati, bisa jadi seperti itu, mengubah polanya. Mereka sudah paham bagaimana KPK itu bisa melakukan OTT, mereka sudah paham, mereka sudah belajar karena apa? Fakta-fakta itu dan mekanisme KPK melakukan itu kan terungkap di dalam proses persidangan. Itu yang kemudian barangkali membuat mereka juga belajar dari kasus-kasus sebelumnya," ujar Alex.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KPK sebut banyaknya OTT tak buat koruptor jadi kapok
Berita Lainnya
Liga 1: Barito Putera bekap Persikabo
Selasa, 30 April 2024 8:04 Wib
Liga 1: Barito Putera gulung PSM Makassar 3-1
Sabtu, 16 Maret 2024 7:11 Wib
Pihak di Labuhan Batu terkena OTT KPK dibawa ke Jakarta
Kamis, 11 Januari 2024 17:51 Wib
OTT di Labuhan Batu terkait pengadaan barang-jasa, ungkap KPK
Kamis, 11 Januari 2024 17:49 Wib
KPK: Bupati Labuhan Batu Erik Adtrada Ritonga kena OTT
Kamis, 11 Januari 2024 17:46 Wib
KPK amankan 11 orang dari OTT di Kaltim
Jumat, 24 November 2023 10:47 Wib
KPK OTT penyelenggara negara Kaltim
Jumat, 24 November 2023 7:23 Wib
Enam orang di OTT KPK di Bondowoso, Jatim
Kamis, 16 November 2023 10:35 Wib