Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir ingin mengembangkan perekonomian Pulau Nias agar kondisi ekonomi pulau tersebut dapat segera terangkat dan telah berbicara dengan para pemimpin di daerah untuk pengembangan jangka panjang.
“Tadi kami sudah berbicara dari hati ke hati dengan pimpinan daerah. Bagaimana bersama pemerintah pusat, kami melakukan pembangunan Nias ini secara menyeluruh. Jadi tidak parsial satu per satu. Ini yang akan disampaikan pimpinan daerah kepada Bapak Presiden sebagai prioritas pembangunan di Pulau Nias,” ujar Erick Thohir dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Ada sejumlah alternatif antara lain menjadikan Nias sebagai pusat wisata, seperti Labuan Bajo dan Mandalika, atau menjadi kawasan kelautan terpadu.
Kondisi perekonomian Pulau Nias yang menjadi penekanan Menteri BUMN itu, mengingat empat kabupaten yang ada di pulau paling Barat Indonesia ini tergolong tertinggal, termasuk jika dibandingkan dengan kabupaten dan kota lain di Sumatera Utara.
"Pulau Nias ini ada empat kabupaten yang terendah dalam ekonominya. Kalau kita lihat sebagai bagian Provinsi Sumatera Utara, ada empat kabupaten diantaranya, yang terendah perekonomiannya ya di sini,” ujar Erick Thohir.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Erick Thohir ingin kembangkan ekonomi Pulau Nias, hapus ketertinggalan
Berita Lainnya
Ketum PSSI puas dengan pencapaian timnas U-23 Indonesia
Selasa, 30 April 2024 8:19 Wib
Ketum PSSI ke Doha dampingi timnas Indonesia U-23
Senin, 29 April 2024 6:57 Wib
Ketum PSSI: Timnas Indonesia U-23 cetak sejarah baru sepak bola Indonesia
Jumat, 26 April 2024 4:30 Wib
Ketum PSSI minta masyarakat mendoakan Timnas Indonesia U-23 gulung Korsel
Kamis, 25 April 2024 20:31 Wib
Ketum PSSI perpanjang kontrak STY untuk timnas hingga 2027
Kamis, 25 April 2024 11:42 Wib
Diberi izin klub, Nathan perkuat timnas Indonesia U-23
Rabu, 24 April 2024 6:19 Wib
Ketum PSSI beri sinyal perpanjang kontrak STY
Senin, 22 April 2024 14:06 Wib
Ketum PSSI puji timnas U-23 menuju delapan besar
Senin, 22 April 2024 6:24 Wib