Defisit APBN strategi hadapi gejolak 2023

id Wamenkeu,Defisit APBN,Pertumbuhan Ekonomi,APBN

Defisit APBN strategi hadapi gejolak 2023

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara dalam acara Squawk Box CNBC Indonesia di Jakarta, Jumat (13/1/2023). (ANTARA/HO-Kementerian Keuangan)

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengungkapkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan salah satu strategi untuk menghadapi tahun 2023 yang masih penuh tantangan dan ketidakpastian.

“APBN yang defisit adalah strategi kami. Jadi itu adalah pilihan dan kami memilih untuk melaksanakan APBN yang defisit supaya kita bisa betul-betul melakukan belanja negara yang produktif itu di depan,” kata Suahasil dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Suahasil mengatakan belanja negara yang ditargetkan mencapai Rp3.000 triliun pada tahun 2023 akan dimaksimalkan untuk mendorong dunia usaha menghadapi era suku bunga tinggi.

Harapannya, pengelolaan fiskal yang tepat akan dapat mendorong pencapaian target Produk Domestik Bruto (PDB) 2023 sebesar Rp21 ribu triliun.

Selain itu, alokasi belanja negara juga akan dioptimalkan untuk menahan dampak inflasi, menjaga daya beli masyarakat, menguatkan belanja berkualitas, peningkatan kualitas belanja daerah untuk mendorong pertumbuhan dan kesejahteraan, serta melakukan akselerasi pembangunan.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamenkeu: Defisit APBN salah satu strategi dorong pertumbuhan di 2023
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024