Torino akhirnya petik kemenangan

id liga italia,torino,aleksey miranchuk

Torino akhirnya petik kemenangan

Foto arsip - Bek Torino Bremer (kiri) berusaha mengamankan bola dari pergerakan penyerang Lazio Ciro Immobile dalam laga lanjutan Liga Italia di Stadion Olimpico Grande, Torino, Italia, Kamis (23/9/2021) waktu setempat. (ANTARA/AFP/Marco Bertorello)

Jakarta (ANTARA) - Gol semata wayang Aleksey Miranchuk mengakhiri rentetan empat pertandingan nirkemenangan Torino, saat Granata menang tipis 1-0 di markas Fiorentina, pada pertandingan Liga Italia, Minggu WIB.

Kemenangan itu membawa Torino naik dua strip ke posisi ketujuh di klasemen sementara Liga Italia dengan 26 poin. Sedangkan Fiorentina tertahan di posisi kesembilan dengan 23 poin, demikian catatan laman resmi Liga Italia.

Ini juga merupakan pertama kalinya Torino mampu memenangi pertandingan liga di markas Fiorentina sejak Oktober 1976. Setelah kemenangan 47 tahun silam itu, Torino hanya mampu mencatatkan 14 hasil imbang dan 19 kekalahan di Artemio Franchi.

Pertandingan baru berusia 12 menit ketika Demba Seck sudah memasukkan bola ke gawang Fiorentina. Namun ia terlebih dahulu berada di posisi offside, sehingga gol itu tidak disahkan.

Fiorentina mencoba balas mengancam melalui tembakan Jonathan Ikone, namun Seck kembali meneror ketika ia lolos dari perangkap offside dan sepakannya dari sudut sempit membentur mistar gawang.

Kiper Fiorentina Pietro Terracciano mampu melakukan penyelamatan satu tangan untuk menggagalkan umpan tarik Wilfried Singo, dan Nikola Vlasic tidak siap menyambar bola pantul.

Vanja Milinkovic-Savic juga melakukan penyelamatan penting saat Christian Kouame mampu lolos dari pengawalnya, untuk meneruskan bola kiriman Cristiano Biraghi di tiang dekat.

Il Toro mampu memecah kebuntuan pada menit ke-33, ketika Sofyan Amrabat kehilangan bola di lini tengah, dan Miranchuk melepaskan sepakan dari tepi kotak penalti yang melesak ke sudut atas gawang tuan rumah.

Tembakan Samuele Ricci tertuju lurus ke kiper Terracciano beberapa saat kemudian. Sedangkan di sisi lain, tembakan Giacomo Bonaventura dapat ditepis.

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2025