Yogyakarta (ANTARA) - Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) segera memberangkatkan relawan medis darurat ke Turki untuk membantu penanganan korban bencana gempa bumi di negara itu.
"Sebanyak 29 relawan dalam keadaan siaga dan siap berangkat," kata Ketua MDMC Budi Setiawan seagaimana dikutip dalam siaran pers organisasi yang diterima di Yogyakarta, Selasa.
Menurut Budi, tim medis darurat yang akan diberangkatkan ke Turki meliputi lima dokter emergensi, dua dokter bedah ortopedi, tujuh perawat, dua apoteker, satu bidan, satu psikolog, satu petugas keamanan, tujuh petugas logistik, satu administratur medis, satu petugas dokumentasi, dan satu petugas penghubung.
Baca juga: PP Muhammadiyah menyampaikan duka mendalam musibah gempa Turki dan Suriah
Ia mengatakan, pemberangkatan tim relawan medis Muhammadiyah ke Turki dilakukan berkoordinasi dengan instansi pemerintah terkait seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Budi menyampaikan bahwa anggota tim medis darurat Muhammadiyah pernah membantu penanganan korban gempa bumi di Nepal dan baru saja pulang dari misi penanganan penyintas banjir di Pakistan bersama Tim Kesehatan Republik Indonesia untuk penanganan dampak banjir Pakistan.
"Atas musibah gempa yang menimpa Turki dan Suriah, MDMC mengajak masyarakat, terutama warga persyarikatan, untuk ikut meringankan beban para penyintas dengan berdonasi melalui LazisMu," kata Budi.
Gempa bumi dengan magnitudo 7,8 yang mengguncang bagian wilayah Turki dan Suriah pada Senin (6/2) telah menyebabkan sekitar 3.700 orang meninggal menurut laporan kantor berita Reuters.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Muhammadiyah segera berangkatkan relawan medis ke Turki
Berita Lainnya
IHC-Singapura perkuat Bali International Hospital jadi tujuan wisata medis
Selasa, 30 April 2024 19:28 Wib
TNI AL-Marinir AS latihan evakuasi medis udara di Sukabumi, Jabar
Senin, 29 April 2024 5:48 Wib
Tim Penyelamat Palestina duga Israel curi organ manusia
Jumat, 26 April 2024 20:22 Wib
350 tenaga kesehatan meninggal dunia di Jalur Gaza sejak 7 Oktober
Selasa, 23 April 2024 20:48 Wib
Ukraina, tuduh Rusia, sering menembaki fasilitas medis dan staf medis
Jumat, 19 April 2024 7:34 Wib
PMI DIY menyiagakan ratusan personel medis-relawan selama Lebaran 2024
Jumat, 5 April 2024 20:39 Wib
PT PLN suplai listrik RS dukung destinasi wisata medis gaet turis
Selasa, 26 Maret 2024 14:01 Wib
Hati-hati, gejala autoimun ditandai sering lelah hingga rambut rontok
Rabu, 28 Februari 2024 6:53 Wib