Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kulon Progo, Hidayatut Toyyibah di Kulon Progo, Minggu, mengatakan pelantikan pantarlih dilakukan secara langsung oleh panitia pemungutan suara (PPS) atas nama KPU setempat di 88 kelurahan/kalurahan/desa se-Kabupaten Kulon Progo.
"Pelantikan dikemas dalam bentuk apel siaga sebagai bentuk kesiapan pantarlih dan seluruh penyelenggara Pemilu 2024 dalam pelaksanaan tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) dalam pemutakhiran data pemilih," kata Hidayatut.
Ia mengatakan pelaksanaan pelantikan dan sekaligus apel siaga itu akan dilanjutkan dengan kegiatan bimbingan teknis pemutakhiran data pemilih kepada pantarlih serta langsung melakukan coklit mulai 12 Februari sampai dengan 14 Maret 2023.
"Selanjutnya secara simultan, pantarlih akan melakukan pemutakhiran data pemilih sampai akhir masa penugasan 11 April 2023," katanya.
Sementara itu, Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, KPU Kulon Progo Yayan Mulyana mengatakan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024 bertambah sebanyak 42 lokasi baru, dari smula 1.258 lokasi pada Pemilu 2019, menjadi 1.300 lokasi.
"Kenaikan jumlah TPS ini disebabkan oleh penambahan jumlah penduduk," kata Yayan.
Ia mengatakan pemetaan TPS untuk Pemilu 2024 ini dilakukan dengan melibatkan panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS).
Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dari Kemendagri di Kulon Progo sebanyak sebanyak 347.839 pemilih. Sedangkan daftar pemilih berkelanjutan (DPB) Kulon Progo per 30 September sebanyak 341.717 pemilih.
Berdasarkan PKPU Nomor 7 Tahun 2022 bahwa jumlah pemilih setiap TPS maksimal 300 pemilih, sehingga kalau lebih dari 300 maka ditandai dan dibentuk TPS baru.
"Data tersebut harus dipetakan dan diolah oleh PPK dan PPS, sehingga jumlah TPS untuk Pemilu 2024 di Kulon Progo bertambah 42 TPS dibandingkan Pemilu 2019 sebanyak 1.258 TPS. Total TPS Pemilu 2024 sebanyak 1.300," katanya.
