"Yang 14 desa itu kalau bisa jangan diubah jadi kelurahan. Supaya jadi etalase. Ini loh desa di Indonesia sebagus ini. Demokrasinya, transparansi pembangunannya, begitu juga dengan pelaksanaan kegotongroyongan dan kerukunannya," ujar Mendes PDTT dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Saat menerima audiensi Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara, di ruang kerjanya pada Jumat, ia mengatakan desa dengan kearifan budayanya telah terbukti mampu mengelola pembangunan di setiap lini persoalannya, termasuk transparansi data yang terus ditampilkan.
Sehingga, warga desa dapat berpartisipasi dan mengoreksi dalam setiap program kebijakan pembangunan, baik yang akan dan sudah dilakukan oleh pemerintah desa.