Seger Budiarjo: Implementasi nilai-nilai AKHLAK penting dalam perusahaan

id lpp agro nusantara

Seger Budiarjo: Implementasi nilai-nilai AKHLAK penting dalam perusahaan

Direktur SDM Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Seger Budiarjo menjadi narasumber Plantation Leadership Development Program (PLDP) I, II, III di PT LPP Agro Nusantara Yogyakarta (ANTARA/HO-LPP)

Yogyakarta (ANTARA) - Direktur SDM Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Seger Budiarjo menegaskan implementasi nilai-nilai AKHLAK penting dalam menjalankan tugas di perusahaan sebagaimana asesmen yang merupakan salah satu alat ukur kompetensi sebagai calon pemimpin dalam perusahaan khususnya perkebunan.

"Dalam hal ini, kegiatan asesmen dapat berjalan dengan baik jika para calon pemimpin salah satunya sudah menerapkan 18 panduan nilai yang terkandung dalam Core Value BUMN yakni AKHLAK," kata Seger Budiarjo pada Kelas Gabungan Plantation Leadership Development Program I, II, III Business Support Batch 11 di Convention Hall Lantai 4 Kantor Pusat PT LPP Agro Nusantara Yogyakarta, Rabu (8/3).

PT LPP Agro Nusantara sebagai "strategic partners" Holding Perkebunan Nusantara menyelenggarakan Kelas Gabungan Plantation Leadership Development Program I, II, III Business Support Batch 11.

Oleh karena itu, menurut dia, penting bagi para calon pemimpin di Perkebunan Nusantara yang berasal dari PTPN I sampai XIV yang tergabung dalam Kelas Gabungan PLDP I, II, III untuk menghindari adanya kepentingan pribadi dalam mengambil keputusan di perusahaan.

Ia menjelaskan Core Values BUMN, yakni AKHLAK yang merupakan singkatan dari Amanah yakni memegang teguh kepercayaan, Kompeten yakni harus terus belajar dan mengembangkan kapabilitas, Harmonis yakni  harus menghargai perbedaan dan saling peduli, Loyal yakni mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, Adaptif yakni bisa terus berinovasi dan menghadapi perubahan, dan Kolaboratif yakni membangun kerja sama yang sinergis dalam perusahaan.

"Budaya perusahaan (corporate culture) adalah serangkaian nilai atau keyakinan yang menghasilkan pola perilaku tertentu secara kolektif dalam korporasi. Budaya perusahaan adalah sejumlah asumsi penting yang dipegang oleh anggota-anggota perusahaan, yaitu berupa suatu sistem dari nilai-nilai yang dipegang bersama tentang apa yang pentingserta keyakinan tentang bagaimana dunia ini berjalan," katanya.

Ia mengatakan budaya perusahaan adalah kunci kesuksesan bisnis. Dengan menciptakan budaya positif dan keseragaman perilaku karyawan dengan visi dan misi perusahaan, maka akan berdampak pada peningkatan produktivitas, inovasi, dan pertumbuhan perusahaan.

"Budaya adalah manifestasi dari perilaku, norma atau aturan, tindakan monumental, filosofi (pernyataan kebijakan), prinsip-prinsip, dan keyakinan atau cara pandang," kata Seger Budiarjo.

Menurut dia, kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang cukup dominan dalam mempengaruhi jalannya perusahaan, bahwa menjadi pemimpin nantinya harus bisa menjadi role model dan komunikasi merupakan salah satu yang paling penting dalam hal ini.

"Menjadi pemimpin harus 'open management', jangan ada sifat rahasia, jangan pernah memiliki kepentingan pribadi dalam mengambil keputusan di perusahaan, jangan takut untuk mengambil keputusan sepanjang risikonya sudah diukur, dan harus bisa membangun 'relations stakeholder management'," kata Seger Budiarjo.

Ia juga mengemukakan, "culture planters" di era sekarang dengan penurunan karyawan kurang lebih 72.000 tetapi produktifitasnya justru meningkat.  Hal ini bisa di sebabkan oleh adanya Human Capital Architecture yang didalamnya juga terdapat perkembangan teknologi yang semakin pesat, adanya transformasi organisasi, dan pengadaan barang dan jasa yang termasuk dalam peningkatan kompetensi di perusahaan.

Dalam kelas gabungan tersebut Seger Budiarjo menjadi narasumber untuk memberikan materi kepada para peserta PLDP I dengan jenjang setingkat kepala bagian, kepala divisi, manajer; PLDP II dengan jenjang setingkat kasubag; dan PLDP III setingkat staf pimpinan perusahaan.