Yogyakarta (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta menangkap tersangka pemutilasi seorang wanita berinisial A (34) yang mayatnya ditemukan di sebuah penginapan di Dusun Purwodadi, Desa Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Minggu (19/3) malam.
"Sudah ditangkap siang ini. Saya baru dapat informasinya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol. Nuredy Irwansyah Putra ditemui usai acara "Ngobrol bareng Kapolda DIY dengan media" di Sleman, Selasa.
Nuredy mengungkapkan tersangka yang berusia sekitar 23 tahun tersebut ditangkap di kediaman salah satu kerabatnya di wilayah Temanggung, Jawa Tengah.
"Di rumah salah satu famili. Keluarga dekat atau jauh nanti kita dalami lagi di sana," ucap dia.
Menurut dia, tersangka sehari-hari tinggal di sebuah mes di Kecamatan Ngeplak, Sleman dan bekerja di sebuah perusahaan jasa penyedia tenda di Yogyakarta.
"Yang bersangkutan tinggal di suatu mes yang disediakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa tadi," ujar dia.
Namun demikian, Nuredy menuturkan bahwa hasil penangkapan itu masih perlu penyelidikan lebih lanjut berdasarkan projustitia yang nantinya dituangkan dalam berita acara pemeriksaan.
"Kalau hanya interogasi-interogasi saja itu tidak dapat dipertanggungjawabkan. Mohon sabar kami upayakan waktu satu kali 24 jam supaya jelas," kata dia.
Ia juga belum dapat menyampaikan ihwal hubungan tersangka dengan korban.
Sebelumnya, mayat seorang perempuan ditemukan dalam kondisi dimutilasi di dalam kamar salah satu penginapan di Dusun Purwodadi, Desa Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Minggu (19/3) malam.
Jenazah perempuan tersebut diketahui berinisial A (34), warga Kota Yogyakarta.
Nuredy menjelaskan berdasarkan hasil otopsi sementara RS Bhayangkara Polda DIY, mayat wanita itu terpotong menjadi tiga bagian besar, yaitu tubuh dan dua kaki. Ditemukan pula 62 potongan kecil bagian tubuh yang sebagian di antaranya memperlihatkan bagian tulang.
Hasil otopsi sementara tersebut juga menunjukkan luka pada leher yang diduga menjadi penyebab kematian korban. Luka tersebut memiliki panjang 20 centimeter, lebar 4 centimeter, dan kedalaman 9 centimeter.
"Yang mengakibatkan pendarahan yang kemudian korban meninggal dunia," jelas Nuredy.
Sementara itu, berdasar hasil olah TKP, polisi menemukan sejumlah senjata tajam mulai dari pisau komando, gergaji, pisau cutter yang diduga digunakan tersangka dalam aksi kejahatannya.
Berita Lainnya
Kasus DBD di DIY meningkat dua kali lipat Januari-Mei 2024
Senin, 13 Mei 2024 16:34 Wib
DIY memberangkatkan 3.402 calon haji
Senin, 13 Mei 2024 13:31 Wib
PT PLN EPI menginisiasi budi daya ternak kambing perah di Gunung Kidul, DIY
Minggu, 12 Mei 2024 20:17 Wib
Pemkab Bantul: Jamaah calon haji diberangkatkan dalam lima kloter
Jumat, 10 Mei 2024 18:29 Wib
DPKP DIY: Stok hewan kurban mencukupi
Jumat, 10 Mei 2024 11:06 Wib
DIY menyiapkan rencana manajemen risiko bencana di Sumbu Filosofi
Kamis, 9 Mei 2024 22:41 Wib
DPKP DIY memantau kesehatan hewan jelang Idul Adha 2024
Rabu, 8 Mei 2024 22:18 Wib
BPBD DIY tidak perpanjang status siaga darurat bencana hidrometeorologi
Rabu, 8 Mei 2024 13:24 Wib