Jakarta (ANTARA) - Kehadiran Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam buka puasa bersama (bukber) dengan pimpinan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), bukan agenda silaturahmi biasa, kata pengamat politik The Indonesian Institute (TII).
"Lebih dari itu, ada kebutuhan untuk mencari solusi terkait nama kandidat calon wakil presiden (cawapres) di antara kedua koalisi tersebut (Koalisi Indonesia Bersatu dan KPP)," kata Manajer Riset dan Program The Indonesian Institute (TII) Arfianto Purbolaksono di Jakarta, Senin.
Dia menilai kedua koalisi sedang mencari solusi terkait kandidat cawapres karena selama ini yang beredar hanya para kandidat capres seperti Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Namun Arfianto mengatakan bahwa kesempatan masing-masing partai politik untuk berkoalisi atau membuat koalisi besar masih terbuka lebar.
“Saya prediksi, satu sampai dua bulan ini, penting untuk para kandidat-kandidat tersebut menemukan cawapresnya yang ideal. Jika capres tersebut salah cari pasangan (cawapres) maka tidak akan mampu mendongkrak elektabilitasnya,” kata Arfianto.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat: Pertemuan Airlangga-KPP bukan agenda silaturahmi biasa
Berita Lainnya
Ridwan Kamil maju Pilkada DKI Jakarta 2024, KIM tuai untung
Senin, 24 Juni 2024 6:40 Wib
Ketum Golkar: Jokowi memiliki pengaruh pada Pilkada 2024
Minggu, 23 Juni 2024 6:50 Wib
Menunggu evaluasi sebelum mengusung Ridwan Kamil di Pilkada 2024
Sabtu, 22 Juni 2024 17:57 Wib
Jika usung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta 2024, Partai Golkar rugi
Sabtu, 22 Juni 2024 11:32 Wib
Ridwan Kamil didukung Partai Golkar maju Pilkada Jabar 2024
Jumat, 21 Juni 2024 6:55 Wib
Partai Gerindra tak paksa Golkar dukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta 2024
Kamis, 20 Juni 2024 18:52 Wib
Dico Ganinduto diminta Ketum Golkar maju Pilkada Jateng 2024
Kamis, 20 Juni 2024 15:10 Wib
Sekar Tandjung diajukan untuk dampingi Bobby Nasution maju Pilkada Sumut 2024
Kamis, 20 Juni 2024 12:27 Wib