Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan pos pemadam di tujuh kecamatan daerah itu sebagai wilayah manajemen kebakaran dalam pengendalian dan penanganan kejadian kebakaran.
"Wilayah manajemen kebakaran (WMK) yang terkait dengan pos pemadam di Bantul itu ada di tujuh kecamatan, tentunya siap untuk melakukan penanganan bila ada kejadian kebakaran," kata Komandan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kabupaten Bantul Aka Luk Luk Firmansyah di Bantul, Sabtu.
Dia menyebutkan, tujuh pos pemadam WMK berbasis kecamatan itu adalah di posko Induk BPBD Bantul yang berada di pusat kecamatan Bantul, kemudian pos pemadam Kasihan, Pos Banguntapan, Pos Piyungan, Pos Imogiri, Pos Pundong, dan Pos Sedayu.
Menurut dia, dari tujuh pos pemadam tersebut, yang belum terkaver dari wilayah manajemen kebakaran ada dua wilayah, yaitu Kecamatan Dlingo dan Srandakan sisi selatan, karena jangkauannya jauh dari pos pemadam terdekat.
"Sehingga respontime untuk kejadian kebakaran di wilayah Dlingo pun lebih dari 15 menit, kemudian satu lagi wilayah Srandakan juga belum terkaver untuk secara WMK, jadi ada dua, yaitu wilayah Dlingo dan Srandakan sisi selatan," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, ancaman kebakaran di Kabupaten Bantul merata di semua wilayah, namun untuk kebakaran lahan dan hutan berpotensi terjadi di sebagian wilayah Piyungan, Imogiri, Dlingo dan Pundong, yang memang punya kerawanan kekeringan dampak kemarau.
"Potensi kebakaran hutan dan lahan di wilayah-wilayah tersebut yang memang rawan kekeringan karena kemarau, potensi kebakaran hutan lahan cukup tinggi di wilayah tersebut," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap masyarakat Kabupaten Bantul dalam mencegah kejadian kebakaran lahan dan hutan agar mengurangi aktivitas yang berisiko menimbulkan kebakaran, seperti membakar sampah yang ditinggal pergi.
"Jadi, membakar sampah di perkarangan, tempat kering sebisa mungkin dihindari, sehingga tidak menimbulkan kebakaran lahan ataupun hutan pada musim kemarau tahun ini," katanya.
Berita Lainnya
KPU Bantul mengestimasikan 2.148 TPS pada Pilkada Serentak 2024
Sabtu, 27 April 2024 15:58 Wib
Pengasuh Ponpes Krapyak Bantul menyerukan jaga persatuan usai Pemilu 2024
Jumat, 26 April 2024 14:32 Wib
Program Padat Karya di Bantul diproyeksikan serap 8.000 tenaga kerja
Jumat, 26 April 2024 11:40 Wib
Bawaslu Bantul mengawasi pembentukan anggota PPK untuk Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 18:12 Wib
KPU Bantul buka pendaftaran PPK Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 13:18 Wib
Bupati Bantul sebut otonomi daerah untuk kesejahteraan dan demokrasi
Kamis, 25 April 2024 13:16 Wib
Pemkab Bantul serahkan sertifikat hasil konsolidasi tanah kepada warga
Rabu, 24 April 2024 18:51 Wib
Usaha lansia pengrajin tas rajut di Bantul, DIY, peroleh bantuan
Rabu, 24 April 2024 5:23 Wib