Diusulkan jadi Memori Kolektif Bangsa, arsip PPNSB

id ANRI,arsip, memori kolektif bangsa

Diusulkan jadi Memori Kolektif Bangsa, arsip PPNSB

Kepala ANRI Imam Gunarto. ANTARA/Dokumentasi Pribadi.

Jakarta (ANTARA) - Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menginformasikan bahwa arsip Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) diusulkan menjadi Memori Kolektif Bangsa,

"ANRI akan berusaha menjadikan arsip yang memiliki nilai seperti arsip Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana sebagai memori kolektif bangsa," kata Kepala ANRI, Imam Gunarto dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin.

Imam menjelaskan arsip roadmap pembangunan nasional pertama Indonesia tersimpan di ANRI, yaitu Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana.

"Roadmap tersebut disusun oleh 513 orang pendiri bangsa, dibantu sekitar 600 pakar dari berbagai universitas, yang dikenal Dewan Perancang Nasional," katanya.

Dia menambahkan arsip resmi negara menunjukkan bahwa Presiden pertama RI Soekarno mengeluarkan keputusan yang menetapkan Muhammad Yamin sebagai Ketua Dewan Perancang Nasional.

"Beberapa hari lalu, bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional, ANRI berkesempatan menyelenggarakan diskusi ilmiah di Universitas Andalas, Padang yang bertajuk 'Arsip Muhammad Yamin Bukti Otentik Kebijakan Pembangunan Konstitusional Republik Indonesia'," katanya.

Pada perhelatan tersebut, kata dia, Universitas Andalas merekomendasikan agar arsip Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana ditetapkan sebagai Memori Kolektif Bangsa dan dijadikan bahan untuk pembelajaran.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: ANRI: Arsip PPNSB diusulkan jadi Memori Kolektif Bangsa
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024