Pemkab Bantul bangkitkan kesadaran terhadap penyelamatan lingkungan hidup
Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar serangkaian kegiatan dalam peringatan Hari Keanekaragaman Hayati dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 sebagai upaya membangkitkan kesadaran semua elemen terhadap penyelamatan lingkungan hidup.
"Kegiatan ini bertujuan membangkitkan kesadaran terhadap penyelamatan lingkungan, dan mengajak kita untuk terus menggalakkan berbagai langkah dan upaya dalam mendorong kehidupan yang berkelanjutan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Ari Budi Nugroho di Bantul, Selasa.
Berbagai kegiatan dalam Peringatan Hari Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Hidup Sedunia 2023 di Bukit Watu Gagak, Wukirsari, Bantul tersebut adalah penandatanganan Pakta Integritas sebagai tindak lanjut pelaksanaan Keputusan Bupati Bantul tentang Siaga Darurat Pengelolaan Sampah.
Kemudian, penanaman pohon untuk penghijauan, dilanjutkan dengan pelepasliaran burung endemik kerja sama dengan pengelola bukit Watu Gagak Wukirsari, serta penyerahan secara simbolis motor roda tiga pengangkut sampah kepada jejaring pengelola sampah Bantul.
"Ini juga bertujuan untuk menegaskan kembali dan membangun komitmen bersama, serta dukungan berbagai pihak dalam menyukseskan program strategis Pemerintah Kabupaten Bantul, yaitu Bantul Bersih Sampah Tahun 2025 atau 'Bantul Bersama'," katanya.
Ari Budi mengatakan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023, yaitu "Kurangi Polusi Sampah Plastik, untuk Bumi yang Lebih Hijau". Sedangkan tema peringatan Hari Keanekaragaman Hayati adalah "Berdamai dengan Alam, Solusi Perubahan Iklim dari Kita untuk Kita dan Alam".
"Dalam mendukung perwujudan visi Bantul, yaitu masyarakat Bantul yang harmonis, sejahtera dan berkeadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. DLH Bantul berupaya untuk lebih mengoptimalkan peningkatan kualitas lingkungan hidup, dengan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat," katanya.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dirayakan sebagai salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kesadaran tentang perlindungan lingkungan hidup dan konservasi sumber daya alam.
"Pada tahun ini tema Hari Lingkungan Hidup adalah fokus pada solusi untuk polusi plastik, karena dunia memang sedang dibanjiri plastik, plastik yang tidak terolah akan berakhir di tanah, danau, sungai dan laut. Saat ini plastik dan sampah lainnya menjadi permasalahan besar di DIY, termasuk Bantul," katanya.
"Kegiatan ini bertujuan membangkitkan kesadaran terhadap penyelamatan lingkungan, dan mengajak kita untuk terus menggalakkan berbagai langkah dan upaya dalam mendorong kehidupan yang berkelanjutan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Ari Budi Nugroho di Bantul, Selasa.
Berbagai kegiatan dalam Peringatan Hari Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Hidup Sedunia 2023 di Bukit Watu Gagak, Wukirsari, Bantul tersebut adalah penandatanganan Pakta Integritas sebagai tindak lanjut pelaksanaan Keputusan Bupati Bantul tentang Siaga Darurat Pengelolaan Sampah.
Kemudian, penanaman pohon untuk penghijauan, dilanjutkan dengan pelepasliaran burung endemik kerja sama dengan pengelola bukit Watu Gagak Wukirsari, serta penyerahan secara simbolis motor roda tiga pengangkut sampah kepada jejaring pengelola sampah Bantul.
"Ini juga bertujuan untuk menegaskan kembali dan membangun komitmen bersama, serta dukungan berbagai pihak dalam menyukseskan program strategis Pemerintah Kabupaten Bantul, yaitu Bantul Bersih Sampah Tahun 2025 atau 'Bantul Bersama'," katanya.
Ari Budi mengatakan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023, yaitu "Kurangi Polusi Sampah Plastik, untuk Bumi yang Lebih Hijau". Sedangkan tema peringatan Hari Keanekaragaman Hayati adalah "Berdamai dengan Alam, Solusi Perubahan Iklim dari Kita untuk Kita dan Alam".
"Dalam mendukung perwujudan visi Bantul, yaitu masyarakat Bantul yang harmonis, sejahtera dan berkeadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. DLH Bantul berupaya untuk lebih mengoptimalkan peningkatan kualitas lingkungan hidup, dengan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat," katanya.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dirayakan sebagai salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kesadaran tentang perlindungan lingkungan hidup dan konservasi sumber daya alam.
"Pada tahun ini tema Hari Lingkungan Hidup adalah fokus pada solusi untuk polusi plastik, karena dunia memang sedang dibanjiri plastik, plastik yang tidak terolah akan berakhir di tanah, danau, sungai dan laut. Saat ini plastik dan sampah lainnya menjadi permasalahan besar di DIY, termasuk Bantul," katanya.