Kulon Progo kembangkan budi daya lobster air tawar di 12 kecamatan

id Kulon Progo,DKP Kulon Progo,Lobster

Kulon Progo kembangkan budi daya lobster air tawar di 12 kecamatan

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta Trenggono Trimulyo. ANTARA/Sutarmi.

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta mengembangkan budi daya lobster air tawar di 12 kecamatan di wilayah ini untuk mendukung perkembangan kawasan aerotropolis bandara.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kulon Progo Trenggono Trimulyo di Kulon Progo, Rabu, mengatakan secara umum, 12 kecamatan di Kulon Progo itu juga sangat potensial untuk budi daya lobster air tawar mengingat syarat-syarat budi daya dapat dipenuhi termasuk ketersediaan pakan alami yaitu cacing sutera dan daphnia.

Ia mengatakan budi daya lobster air tawar tidak wajib menggunakan lahan luas. Syarat yang perlu dipenuhi adalah kebutuhan air tawar yang mencukupi dan ketersediaan kolam dengan intensitas sinar matahari yang cukup.

“Budi daya lobster air tawar berpotensi menjadi salah satu peluang bisnis perikanan yang sangat menjanjikan, karena keuntungannya yang besar," katanya.

Trenggono mengatakan saat ini, budi daya lobster air tawar sudah banyak dijalankan oleh masyarakat untuk usaha di rumah. Budi daya lobster air tawar bisa dilakukan di rumah seperti dengan menggunakan kolam permanen, kolam terpal, bak fiber, dan akuarium.

Terdapat lima tahapan budi daya lobster air tawar yaitu tahap pembibitan, tahap media hidup, lalu perkembangbiakan, pembesaran, dan pemanenan.

"Kami mengupayakan budi daya lobster air tawar ini berkembang dan Kulon Progo menjadi sentra produksinya," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembudidayaan Ikan Dinas Kelautan dan Perikanan Kulon Progo Suryadi mengatakan saat ini, DKP Kulon Progo sedang menyusun kajian pengembangan potensi perikanan budi daya di wilayah Kulon Progo.

Kajian tersebut dilakukan untuk melihat potensi budi daya ikan termasuk potensi budi daya lobster air tawar.

"Kami berharap hasil kajian ini, Kulon Progo menjadi salah satu sentra budidaya lobster air tawar yang sinergis dengan pembangunan Kulon Progo sebagai aerotropolis di masa depan," katanya.