KPU Kulon Progo: Caleg perempuan memiliki peluang tinggi di Pemilu 2024

id DPRD Kulon Progo,Kulon Progo

KPU Kulon Progo: Caleg perempuan memiliki peluang tinggi di Pemilu 2024

Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati memberikan sosialisasi dan mengajak perempuan menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024. (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum(KPU) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebut calon anggota legislatif perempuan untuk DPRD Kulon Progo yang bertarung pada Pemilu 2024 memiliki peluang tinggi untuk mendapatkan kursi karena pemilih perempuan di wilayah ini lebih dari 50 persen.

Ketua Divisi Partisipasi Masyarakat KPU Kabupaten Kulon Progo Hidayatut Thoyyibah di Kulon Progo, Kamis, mengatakan pemilu itu merupakan peluang dan sekaligus tantangan memperbaiki kondisi dan posisi perempuan dalam politik.

Dikatakannya, meski dalam politik ada kuota 30 persen untuk perempuan, dan perempuan setara dengan laki-laki, kalau dilihat dalam kekuasaan, posisi perempuan dalam posisi minoritas dan terpinggir.

"Demokrasi itu menyuarakan apapun. Tapi kalau terpinggirkan, suara perempuan tidak didengar," kata Hidayatut Thoyyibah dalam acara Semiloka Kaukus Perempuan Parlemen DPRD Kabupaten Kulon Progo.

Menurut dia, pemilu adalah peluang untuk diwakili. Dengan lebih banyak perempuan di legislatif, aspirasi perempuan banyak didengar dan diperjuangkan.

Saat ini, anggota legislatif perempuan di DPRD Kulon Progo masih kurang dari 30 persen. Pada Pemilu 2024, anggota legislatif perempuan minimal 30 persen. Hal ini dikarenakan bakal caleg perempuan yang masuk dalam 437 DCS, jumlah perempuannya lebih dari 30 persen.

Seperti diketahui, DPT Pemilu 2024 di Kulon Progo sebanyak 345.038 pemilih terdiri dari laki-laki sebanyak 168.022 pemilih dan perempuan 177.016 pemilih.

"Pemilih perempuan di Kulon Progo pada Pemilu 2024 lebih dari 50 persen," katanya.

Hidayatut Thoyyibah mengatakan KPU Kulon Progo juga melakukan sosialisasi ke pemilih perempuan. Harapannya partisipasi perempuan dalam Pemilu 2024 maksimal.

"Suara perempuan sangat menentukan kebijakan pemerintah dalam Pemilu 2024," katanya.

Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati mengatakan selama ini, bakal calon anggota DPRD Kulon Progo peserta Pemilu 2024 masih pada tahapan afirmasi pencalonan. Sehingga, Kaukus Perempuan Parlemen DPRD Kabupaten Kulon Progo melakukan semiloka ini dengan sasaran kelompok-kelompok perempuan supaya mereka menyampaikan kepada pemilih lainnya untuk mendukung caleg perempuan.

Hal ini dikarenakan yang memahami kebijakan berorientasi perempuan adalah anggota legislatif perempuan. Untuk itu, dibutuhkan energi banyak memberikan edukasi kepada perempuan-perempuan untuk berpartisipasi menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024, baik pileg, pilpres dan pilkada.

"Hal terpenting perlu edukasi tentang memilih secara perempuan yang berkualitas dan memiliki kemampuan, tidak sekedar memilih berpenampilan cantik dan berduit," katanya.

Ketua Kaukus Perempuan Parlemen DPRD Kabupaten Kulon Progo Ratna Purwaningsih mengatakan saat ini merupakan tahun politik. Ia mengajak perempuan di Kulon Progo berpartisipasi dalam kancah perpolitikan di Kulon Progo.

Anggota Kaukus Perempuan Parlemen DPRD Kulon Progo kurang dari 30 persen, namun diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.

"Untuk itu, kami mengajak pemilih perempuan memilih calon anggota perempuan DPRD Kulon Progo pada Pemilu 2024," katanya.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024