Ketua IAI Wilayah DIY: Akuntan harus merespons perubahan

id akuntan,iai,diy

Ketua IAI Wilayah DIY: Akuntan harus merespons perubahan

Pengurus Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah DIY masa bakti 2023-2027 (ANTARA/HO-IAI DIY)

Yogyakarta (ANTARA) - Profesi akuntan pada masa mendatang akan mengalami perubahan yang signifikan, sehingga organisasi profesi dan anggotanya serta institusi pendidikan harus merespons perubahan itu, kata Ketua Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Hardo Basuki.

"IAI pada Kongres XIII telah menyetujui Prakarsa 6.1 sebagai langkah ke depan akuntan Indonesia untuk menguasai perubahan dan menyiapkan masa depan," kata Hardo pada pelantikan pengurus IAI Wilayah DIY masa bakti 2023-2027, di Yogyakarta, Jumat.

Salah satu prakarsa menyatakan bahwa IAI melakukan penyesuaian Kurikulum Pendidikan Akuntansi dan Pendidikan Profesi yang mengakomodasi perkembangan teknologi dan disrupsi bisnis.

Ia mengemukakan, terdapat tiga perubahan signifikan yaitu pertama, melibatkan smart and digital technology; kedua, globalisasi reporting/disclosure standards yang terus berlanjut; dan ketiga, munculnya berbagai bentuk regulasi baru.

Aspek pertama adalah akuntan akan semakin banyak menggunakan sophisticated dan smart technologies dalam melakukan pekerjaannya. Smart software systems, termasuk cloud computing akan mendukung trend outsourcing services termasuk outsourcing jasa akuntan dari luar negeri.

Kemudian semakin banyak penggunaan social media melalui smart technology akan memperbaiki kolaborasi, disclosure, komunikasi (engagement) dengan berbagai pemangku kepentingan. Social media, termasuk Facebook, Twitter, and Google search, akan mengungkapkan lebih banyak data termasuk alternative reporting, dan para pemangku kepentingan akan memakai berbagai alat guna menginterpretasikan big data.

Aspek kedua adalah globalisasi yang berkesinambungan akan menciptakan lebih banyak kesempatan dan sekaligus tantangan bagi profesi akuntan. Globalisasi mendorong aliran dana satu pasar modal ke pasar modal yang lain. Di samping itu, globalisasi juga meningkatkan aktivitas overseas outsourcing dan transfer professional skills.

Accounting firms di Amerika, Eropa, dan Australia melakukan outsourcing services ke India dan China untuk melakukan mengurangi atau meminimalkan biaya. Hal ini tentu mengakibatkan pergeseran tenaga kerja dalam accounting industry di negara-negara barat.

Aspek ketiga adalah meningkatnya berbagai regulasi dan ketentuan disclosure untuk menciptakan tranparansi, akan mempunyai pengaruh terhadap profesi akuntan di masa mendatang. Sebagai contoh adalah meningkatnya regulasi yang tidak bisa terelakkan karena semakin banyaknya tax avoidance, transfer pricing, dan money laundering.

Lebih dari itu, adanya keprihatinan para pemangku kepentingan yang semakin meluas terhadap persoalan-persoalan sosial dan lingkungan, maka banyak organisasi menghadapi tantangan untuk mencari solusi yang sustainable terkait dengan kompleksitas dalam mengintegrasikan aspek keuangan,sosial, dan kinerja lingkungan.

Regulasi baru terkait dengan Integrated Reporting sekarang diterapkan di berbagai perusahaan, seperti di Afrika Selatan (South African-listed companies) dan California (California-based companies). Implikasi penting dari hal ini adalah profesi akuntan diharapkan untuk melihat apa yang terjadi di luar angka laporan keuangan.

"Konsekuensi dari hal ini adalah profesi akuntan harus meningkatkan kolaborasi dengan banyak profesi, seperti dokter, lawyers, environmental scientist dan sociologists," kata Hardo.

Peran IAI Wilayah DIY, sebagai kepanjangan IAI Pusat bertanggung jawab dalam melaksanakan empat pilar rencana strategis IAI, yakni memperkuat transformasi profesi akuntansi melalui peningkatan kuantitas dan kualitas akuntan Indonesia yang memiliki kompetensi, kredibilitas, integritas, serta mematuhi regulasi, kode etik, dan standar profesi.

Kemudian meningkatkan kepercayaan publik kepada profesi akuntansi sebagai pemimpin dalam pengembangan ekosistem keuangan dan keberlanjutan, memperluas keanggotaan dan sertifikasi, dan meningkatkan kepercayaan publik dan akuntabilitas.

Pengurus IAI Wilayah DIY masa bakti 2023-2027 adalah Ketua Hardo Basuki, yang sebelumnya menjabat Ketua IAI DIY 2019-2023, Wakil Ketua Januar Eko Prasetio dan Sururi, Sekretaris Lita Kusumasari dan Dian Indri Purnamasari, Bendahara Sinta Sudarini dan Budhi Purwanto Jati, yang didukung oleh koordinator dan anggota beberapa bidang.

Selain itu, juga dilakukan penandatanganan naskah perjanjian kerja sama/MoU/MoA antara IAI Wilayah DIY dengan Departemen/Prodi Akuntansi/Fakultas Ekonomi perguruan tinggi di DIY.

Hadir dalam kegiatan itu Ketua DPN IAI Pusat Ardan Adiperdana dan Direktur Eksekutif IAI Pusat Elly Zarni Husin.