Indonesia-China saling belajar teknologi tani

id Moeldoko

Indonesia-China saling belajar teknologi tani

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam acara Pelepasan Delegasi Perempuan Tani HKTI dan INTI ke China Asean Young Preneurs di Jakarta, Selasa (19/9/2023). ANTARA/HO-KSP

Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan perlunya kerja sama Indonesia dengan China, untuk saling belajar dan bertukar informasi terkait teknologi di bidang pertanian.

Moeldoko menyampaikan hal tersebut saat melepas Delegasi Perempuan Tani HKTI dan Perhimpunan Ikatan Tionghoa (INTI) untuk berangkat menuju China dalam rangka menghadiri Asean Young Preneurs, di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa.

“Saya pikir ini perlu untuk didalami dan gali bersama, saling belajar mengenai perkembangan teknologi pertanian, terlebih dengan krisis pangan yang saat ini tidak hanya menjadi permasalahan di dalam negeri kita tapi juga secara global,” kata Moeldoko dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.

Kepala Staf Kepresidenan yang juga merupakan Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menyebutkan, dengan adanya berbagai fenomena alam yang menyebabkan kekeringan di berbagai daerah, saat ini diversifikasi pangan beras atau nasi perlu dikembangkan secara baik di Indonesia.

“Banyak sumber karbohidrat lain yang bisa kita upayakan, saya sarankan perempuan tani fokus dulu komoditi jagung dan singkong, kedua bahan ini bisa jadi pengganti nasi. Saya dulu kecil makan ubi, juga bisa jadi jenderal,” ujar Moeldoko.

Dengan adanya delegasi anak-anak muda Indonesia yang mulai menyadari potensi agribisnis di Indonesia, 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Moeldoko: RI-China perlu saling belajar teknologi tani
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024