Pengelola wisata lereng Gunung Lawu waspadai karhutla

id kebakaran gunung lawu,kebakaran hutan gunung lawu,karhutla gunung lawu,gunung lawu,karhutla,karhutla gunung lawu ngawi,p

Pengelola wisata lereng  Gunung Lawu waspadai karhutla

Arsip Foto - Sejumlah pengunjung berwisata di Taman Wisata Srambang di lereng Gunung Lawu, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jatim. ANTARA/Louis Rika

Ngawi (ANTARA) - Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur meminta sejumlah pengelola tempat wisata yang ada di lereng Gunung Lawu untuk mewaspadai kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hingga Jumat ini masih dalam penanganan.

Kepala Disparpora Ngawi Wiwien Purwaningsih mengatakan meski hasil koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menunjukkan kebakaran yang masih dalam penanganan itu, dipandang belum mengancam keberadaan destinasi wisata, namun pihak pengelola tetap harus waspada.

"Hasil koordinasi, tidak ada rekomendasi dari BPBD Ngawi untuk melakukan penutupan tempat wisata di lereng Gunung Lawu," kata Wiwien Purwaningsih, di Ngawi, Jumat.

Sesuai pendataan, ada sebanyak 11 tempat wisata alam di lereng Gunung Lawu sebelah utara yang masuk wilayah Kabupaten Ngawi. Sebanyak 11 destinasi wisata tersebut tersebar di empat kecamatan.

Di antaranya tempat wisata yang besar yakni Kebun Teh Jamus di Kecamatan Sine; Air Terjun Pengantin di Kecamatan Ngrambe; Srambang Park di Kecamatan Jogorogo; dan Argo Munung di Kecamatan Kendal.

"Lokasinya masih jauh dari titik api. Tapi pengelola tempat wisata sudah diimbau untuk waspada," kata dia pula.

Wiwien juga meminta ke pengelola tempat wisata dan wisatawan yang berkunjung untuk tidak melakukan aktivitas yang berkaitan dengan potensi karhutla. Di antaranya, tidak membuat api unggun dan membuang puntung rokok sembarangan. Utamanya, puntung rokok yang masih menyala.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Disparpora Ngawi minta pengelola wisata lereng Lawu waspadai karhutla
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024