Dispar Gunungkidul catat retribusi wisata libur Natal capai Rp1,29 miliar

id Gunungkidul,Libur natal,Dispar Gunungkidul

Dispar Gunungkidul catat retribusi wisata libur Natal capai Rp1,29 miliar

Objek wisata pantai di Gunungkidul. (ANTARA/Sutarmi)

Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat pendapatan retribusi wisata selama libur Natal 2023 dari 23-27 Desember 2023 sebesar Rp1,29 miliar.

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Oneng Windu Wardana di Gunungkidul, Kamis, mengatakan berdasarkan data yang masuk dari petugas tempat pemungutan retribusi (TPR), jumlah pengunjung selama libur Natal 2023 dari 23-27 Desember 2023 sebanyak 173.708 orang.

"Kemudian jumlah pendapatan retribusi yang masuk sebesar Rp1,29 miliar. Ini untuk semua destinasi wisata beretribusi yang ada di Gunungkidul," kata Oneng.

Ia mengatakan puncak kunjungan wisata saat libur Natal pada 24 Desember 2023 dengan pengunjung 53.628 orang.

"Kami tidak menyangka, dan di luar prediksi kami kunjungan membludak pada 24 Desember lalu," katanya.

Oneng mengatakan kunjungan paling banyak kawasan pantai selatan. Selain menikmati wisata alam, wisatawan juga mengunjungi kawasan wisata buatan yang ada di pinggir pantai.

"Sebagian besar kunjungan masih seputar kawasan pantai," kata dia.

Dia memperkirakan kunjungan wisatawan kembali naik menjelang libur Tahun Baru 2024. Diperkirakan akan mengalami lonjakan pada Sabtu 30 Desember 2023 mendatang, sampai tanggal 1 Januari 2023.

"Saat ini mulai melandai, meski masih banyak kunjungan tapi tidak sebanyak minggu kemarin," kata dia.

Lebih lanjut, Oneng mengingatkan kepada pengunjung untuk pengunjung akan ada penyesuaian tarif untuk wisata. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 9 Tahun 2023 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang akan berlaku mulai 1 Januari 2024, khusus retribusi pelayanan tempat rekreasi, pariwisata dan olah raga tarif ada yang turun, tetap dan ada pula yang naik.

Dispar Gunungkidul mulai melakukan sosialisasi kepada masyarakat umum melalui media sosial dan jejaring lainnya. Dispar juga berkoordinasi dengan asosiasi wisata hingga agen. Harapannya mereka menyesuaikan saat sudah resmi menyesuaikan.

"Nanti kami pasang spanduk di pintu masuk, sehingga pengunjung tidak kaget. Penyesuaian termasuk asuransi di dalamnya," kata dia.