"Chat" penipuan belanja online jelang Lebaran marak, perhatikan trik menangani

id penipuan online,belanja online lebaran,blibli

"Chat" penipuan belanja online jelang Lebaran marak, perhatikan trik menangani

Arsip Foto - Warga menggunakan perangkat elektronik untuk berbelanja secara daring di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (6/2/2024). (ANTARA FOTO/Auliya Rahman/nym)

Jakarta (ANTARA) - Selain menghadapi risiko kiriman sampai tujuan dalam waktu lama karena lonjakan pengguna layanan menjelang Lebaran, konsumen juga dibayangi penipuan melalui chat yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Blibli membagikan lima cara berikut untuk menghindari chat penipuan saat menggunakan platform belanja online menjelang Lebaran.

1. Tidak apatis
Pengguna gawai terkadang merasa paham modus penipuan yang populer sehingga lupa bahwa praktik kriminal online bisa berkembang seiring dengan perkembangan teknologi.


2. Jangan asal klik atau unduh
Penjahat siber sengaja mengirim berkas atau tautan dengan harapan korban mengklik atau mengunduhnya. Jika menerima pesan dari nomor tidak dikenal, maka sebaiknya jangan mengklik atau mengunduh berkas yang diberikan.


3. Ganti kata sandi secara berkala
Mengganti password atau kata sandi secara berkala adalah salah satu langkah pencegahan yang masih dianggap jitu, meski terkadang dinilai merepotkan.

4. Perhatikan izin akses aplikasi
Saat hendak memasang aplikasi, terutama yang dikirim melalui chat, cek izin akses yang akan diambil aplikasi tersebut untuk memastikan keamanannya. Jika muncul peringatan keamanan, sebaiknya hentikan memasang aplikasi.

5. Lapor ke otoritas
Jika menerima berkas atau tautan yang mencurigakan, pengguna bisa melaporkan ke otoritas, yaitu Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui situs Aduan Nomor.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Cara menghindari "chat" penipuan saat belanja online menjelang Lebaran
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024