Surabaya (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong pemanfaatan teknologi dalam upaya hilirisasi komoditas kelapa agar dapat lebih memberi nilai tambah bagi negara.
“Memanfaatkan teknologi, hilirisasi dalam rangka ke sana,” kata Presiden Jokowi dalam Konferensi Cocotech ke-51 di Surabaya, Jawa Timur, Senin.
Presiden Jokowi menuturkan saat ini sebenarnya sudah banyak pemanfaatan komoditas kelapa dengan menggunakan teknologi seperti menjadi bioenergi serta bioavtur.
Di sisi lain, penggunaan teknologi untuk hilirisasi komoditas kelapa masih menjadi pekerjaan rumah bagi Indonesia agar bisa diterapkan secara lebih masif.
Oleh sebab itu, Presiden meminta agar pelaku di industri bidang komoditas kelapa dapat mengoptimalisasi kemajuan teknologi agar upaya hilirisasi dapat lebih berkembang.
Terlebih, komoditas kelapa memiliki potensi sangat besar bagi Tanah Air karena di Indonesia terdapat lahan kelapa seluas 3,8 juta hektar dengan produksi mencapai 2,8 juta ton per tahun.
Hal tersebut membuat Indonesia menduduki peringkat kedua di dunia dalam aspek komoditas kelapa dan daerah yang berpotensi paling besar memproduksi kelapa adalah Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Riau.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi dorong pemanfaatan teknologi untuk hilirisasi komoditas kelapa
Berita Lainnya
537 perusahaan kelapa sawit beroperasi tanpa HGU, Nusron tegaskan bakal ada sanksi
Jumat, 1 November 2024 8:35 Wib
Organisasi Kesehatan PAFI berikan tips dan manfaat mengonsumsi air kelapa muda setiap hari
Minggu, 27 Oktober 2024 18:17 Wib
GAPKI-NPPAN memperluas pasar sawit ke Nigeria
Minggu, 25 Agustus 2024 6:17 Wib
Pemerintah inventarisasi sertifikat lahan 537 perusahaan sawit di tanah air
Kamis, 25 Juli 2024 0:42 Wib
Pacu EVA, pemerintah inisiasi kelembagaan kakao-kelapa
Rabu, 10 Juli 2024 21:21 Wib
Prabowo-Gibran diharapkan memperkuat komoditas sawit RI
Minggu, 7 Juli 2024 17:26 Wib
Kementan buka 3.000 beasiswa menciptakan SDM unggul kelapa sawit
Minggu, 14 April 2024 17:48 Wib
Parlemen RI-Eropa jembatani masalah kelapa sawit
Senin, 18 Maret 2024 19:57 Wib