Solo (ANTARA) - Yayasan Sosial di Solo Jawa Tengah Diwa Foundation menyebutkan, kediaman masa kecil pahlawan Slamet Riyadi perlu perawatan sehingga ke depan bisa menjadi referensi sejarah bagi masyarakat.
Pendiri Diwa Foundation Diah Warih Anjari di Solo Jawa Tengah Minggu, mengaku prihatin dengan kondisi rumah tersebut.
Menurut dia, rumah tersebut seharusnya bisa dirawat secara lebih layak.
"Saya melihatnya secara pribadi prihatin karena kondisinya kurang layak. Kalau berbicara pahlawan nasional ini harusnya diperhatikan, diberi perhatian khusus bagaimana tempat ini layak," katanya.
Dengan demikian, menurut dia lokasi tersebut bisa menjadi salah satu referensi bahwa Solo memiliki pahlawan nasional yang ikut berjuang memerdekakan Indonesia.
Karena itu, ia langsung mendatangi kediaman masa kecil Slamet Riyadi di Jalan Tejonoto I Nomor 3, Kampung Jogosuran RT-01/ RW-05, Kelurahan Danukusuman Kecamatan Serengan Solo Jawa Tengah yang saat ini sudah ditempati oleh keluarganya.
"Nanti kalau ada restu dari masyarakat dan lainnya, kami diberi kesempatan untuk memimpin Solo, ini menjadi prioritas. Tempat ini layak menjadi sebuah tempat yang harusnya menjadi referensi sejarah," katanya.
Bahkan jika memungkinkan, melalui yayasannya ia ingin menjadikan rumah tersebut sebagai museum dan destinasi wisata sejarah.
"Kalau saya setelah melihat langsung ingin banget menjadikan ini sebuah galeri sejarah, tapi kan kita tetap harus melihat status kepemilikannya dulu," katanya.
Berita Lainnya
Solo tuan rumah turnamen para badminton tingkat internasional
Senin, 16 September 2024 15:05 Wib
Kemenkeu akan terbitkan aturan bebas PPN rumah pekan ini
Rabu, 11 September 2024 20:45 Wib
Pemkab Sleman serahkan bantuan RTLH guna tingkatkan kualitas rumah tinggal
Rabu, 11 September 2024 18:02 Wib
Terkena tendangan lawan, atlet Jawa Tengah dilarikan ke rumah sakit
Senin, 9 September 2024 14:21 Wib
Kebakaran rumah di Ogan Hilir tewaskan seorang lansia
Minggu, 8 September 2024 15:13 Wib
Panwasrah ungkap PON XXI tidak mudah digelar sebab libatkan dua provinsi
Minggu, 8 September 2024 6:37 Wib
Sri Mulyani: Krisis iklim dapat sebabkan penurunan PDB 10 persen
Jumat, 6 September 2024 17:00 Wib
Pemkab Sleman dorong tiap keluarga manfaatkan halaman sebagai sumber pangan
Rabu, 4 September 2024 9:21 Wib