Polda DIY: Operasi Keselamatan Progo 2025 tekan angka kecelakaan

id Polda DIY,Yogyakarta,kecelakaan lalu lintas

Polda DIY: Operasi Keselamatan Progo 2025 tekan angka kecelakaan

Petugas Satlantas Polda DIY memeriksa dokumen kendaraan di jalan raya saat gelar Operasi Keselamatan Progo 2025 yang berlangsung selama 14 hari mulai 10- 23 Februari 2 025. ANTARA/HO-Polda DIY.

Yogyakarta (ANTARA) - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY ) mengklaim bahwa pelaksanaan Operasi Keselamatan Progo 2025 hingga hari kedelapan telah menekan angka kecelakaan lalu lintas, dibandingkan tahun sebelumnya.

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Ihsan di Yogyakarta, Selasa, mengatakan selama Operasi Keselamatan Progo 2025 berlangsung sejak 10 Februari mencatat 111 kejadian kecelakaan lalu lintas dengan satu korban meninggal dunia, satu korban luka berat, dan 150 korban luka ringan.

Bila dibanding tahun 2024 pada periode sama mencatat sebanyak 10 kejadian kecelakaan dan korban meninggal dunia tiga orang.

Selain itu, kata dia, kerugian material akibat kecelakaan tahun 2024 tercatat sebesar Rp67.073.500, sementara kerugian material turun sebesar Rp6.126.500 pada tahun 2025.

"Penurunan angka kecelakaan ini tidak lepas dari strategi yang diterapkan dalam Operasi Keselamatan Progo 2025," ujar Ihsan.

Petugas Polda DIY, kata dia, lebih mengedepankan upaya preemtif dan preventif melalui ajakan serta imbauan kepada masyarakat agar lebih tertib dalam berlalu lintas.

Dia mengatakan berdasarkan hasil analisa dan evaluasi bahwa kegiatan preemtif mengalami kenaikan yang paling tinggi sebanyak 1.278 kegiatan jika dibandingkan tahun 2024, yaitu dari 3.174 kegiatan menjadi 4.452 kegiatan.

"Tak hanya strategi preemtif, kegiatan preventif berupa pengaturan, pengawalan, penjagaan dan patroli juga dilaksanakan dan mengalami kenaikan kegiatan sebanyak 538 kegiatan ketimbang tahun lalu," ujarnya.

Kendati demikian, Ihsan memastikan Polda DIY tetap melakukan penegakan hukum terhadap pelanggaran berat yang berisiko menyebabkan kecelakaan.

Hingga hari kedelapan operasi, dia mencatat sebanyak 10.022 pelanggaran, dengan rincian 1.969 pelanggar dikenakan tilang dan 7.238 mendapat teguran.

"Memang masih ada penilangan, khusus kepada pelanggaran dengan kriteria yang berpotensi menimbulkan kecelakaan," ujar dia.

Ihsan berharap angka kecelakaan lalu lintas dapat terus ditekan melalui Operasi Keselamatan Progo 2025 yang masih berlangsung hingga 23 Februari mendatang.

Masyarakat pun diimbau selalu mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.

"Kecelakaan itu terjadi umumnya karena adanya pelanggaran dari pengendara dalam berlalu lintas," ujar Kombes Ihsan.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025