Sleman targetkan seluruh penduduk terlayani jaminan kesehatan

id kesehatan

Sleman targetkan seluruh penduduk terlayani jaminan kesehatan

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan (foto antarayogya.com)

Sleman (ANTARA Jogja) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan seluruh penduduk di wilayah ini dapat terlayani jaminan kesehatan.

"Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang, seluruh penduduk Kabupaten Sleman ditargetkan telah terlayani jaminan kesehatan pada 2015, namun apabila target ini bisa lebih cepat tercapai maka akan lebih bagus," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Mafilindati Nuraini, Kamis.

Menurut dia, dari survei yang dilakukan dari sebanyak 1.107.000 penduduk di Kabupaten Sleman 70 persen telah memiliki penjaminan kesehatan secara pribadi.

"Jaminan kesehatan ini meliputi Asabri, Askes, Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dari Pemerintah Pusat, Jaminan Kesehatan Sosial dari Provinsi DIY, Jamsostek maupun Jamkesda Sleman," katanya.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya berupaya melayani 30 persen penduduk yang belum mendapatkan jaminan kesehatan tersebut melalui Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Mandiri.

"Jamkesda Mandiri ini, penduduk Sleman yang berobat mulai dari puskesmas hingga rumah sakit dapat ditanggung biayanya, sehingga ini memudahkan bagi masyarakat Sleman untuk mendapatkan layanan kesehatan dimanapun," katanya.

Mafilindati mengatakan, untuk mengikuti Jamkesda Mandiri ini, masyarakat dapat mendaftar di Puskesmas terdekat dengan membayar premi sebesar Rp10.000 per bulan per jiwa dan dibayarkan satu tahun sekaligus yakni Rp120.000.

"Memang pada 2013 nanti ada kenaikan premi Jamkesda Mandiri dari sebelumnya Rp5.000 per jiwa per bulan menjadi Rp10.000 per jiwa per bulan," katanya.

Ia mengatakan, kenaikan premi ini selain untuk menyesuikan biaya rumah sakit juga diikuti dengan kemudahan layanan dimana masyarakat langsung bisa menggunakan manfaat fasilitas Jamkesda Mandiri begitu mendaftar, pelayanan dasar di puskesmas, rawat jalan sesuai tarif rumah sakit, rawat inap ditanggung setara kelas III RSUD Sleman.

"Sedangkan dulu, Jamkesda Mandiri ini baru bisa digunakan atau dirasakan manfaatnya setelah dua bulan dari mendaftar," katanya.

Ia mengatakan, animo masyarakat Sleman untuk mengikuti Jamkesda Mandiri ini cukup tinggi, dan saat ini tercatat sudah ada 27.000 warga yang mengikuti jaminan kesehatan ini.

"Tiap hari rata-rata ada antara 100 hingga 200 warga yang mendaftarkan diri jadi peserta Jamkesda Mandiri. Dua bulan lalu jumlah peserta baru tercatat sekitar 23.000, namun akhir tahun ini sudah mencapai 27.000 lebih," katanya.

(V001)