Elpiji tiga kilogram di Sleman langka

id elpiji tiga kilogram

Elpiji tiga kilogram di Sleman langka

Ilustrasi (Foto Antara)

Sleman (Antara Jogja) - Sejumlah pengecer elpiji tiga kilogram di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengatakan dalam sepekan ini sulit untuk mendapatkan pasokan, dan bahkan sudah beberapa hari terakhir persediaan kosong.

"Sudah hampir satu pekan ini pasokan dari distributor lambat, biasanya dalam satu minggu kami dijatah antara 30 hingga 50 tabung, namun saat ini paling hanya 20 tabung, dan langsung habis dalam satu hari," kata pengecer elpiji di Jalan Candi Sambisari, Kalasan, Sleman, Tri Atun, Minggu.

Menurut dia, langkanya elpiji tiga kilogram sudah mulai terasa sejak sepekan lalu, dan bahkan biasanya dalam satu minggu tiga kali mendapat pasokan, tetapi saat ini hanya satu kali.

"Kami memang ada tawaran dari distributor lain, namun harganya lebih mahal Rp1.000 per tabung, dengan alasan stok terbatas. Biasanya kami menjual ke konsumen dengan harga Rp15.000 per tabung.," katanya.

Hal sama dikatakan pengecer elpiji tiga kilogram Rita di Dusun Kadirojo, Kalasan, Sleman, yang mengatakan, sejak sepekan terakhir pasokan gas dari distributor terlambat.

"Stok elpiji tiga kilogram sejak beberapa hari ini kosong. Kami tidak tahu mengapa terjadi kelangkaan. Yang jelas, selama ini bisanya pasokan lancar, tetapi dalam satu minggu ini pasokan tersendat," katanya.

Menyikapi kondisi tersebut, Dinas Sumber Daya Air Energi dan Mineral (SDAEM) Kabupaten Sleman mengajukan kuota tambahan elpiji tiga kilogram sebanyak lima persen k Kementerian Energi dan sumber Daya Mineral (ESDM).

Sekretaris Dinas SDAEM Kabupaten Sleman Purwanto mengatakan akhir tahun lalu pihaknya sudah mengajukan permohonan penambahan kuota 17 persen, dari kuota 2012 sebanyak 2,5 juta, tetapi hanya disetujui 12,5 persen dari kuota tahun itu.

"Sebenarnya tahun ini hanya ada penambahan 12,5 persen dari tahun sebelumnya. Namun, meski ada penambahanan kuota, ternyata masih kekurangan," katanya.

Ia mengatakan penambahan kuota ini sedang dibahas, dan selanjutnya diajukan melalui Pemerintah Provinsi DIY ke Kementerian ESDM.

"Saat ini kebutuhan elpiji di Sleman sebanyak 170 ribu tabung hingga 200 ribu tabung elpiji tiga kilogram setiap bulan," katanya.

Sedangkan jumlah stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE) di Sleman ada tiga, yaitu Prambanan, Medari, dan Gamping. Jumlah agen ada 16 agen, dan 250 pangkalan.

(V001) 
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024