Sleman gunakan pendekatan kolektif dalam ketahanan pangan

id sleman

Sleman gunakan pendekatan kolektif dalam ketahanan pangan

Kabupaten Sleman (istimewa)

Sleman (Antara Jogja) - Rancangan kebijakan pembangunan sistem ketahanan pangan Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengggunakan pendekatan yang merupakan wujud kerja sama kolektif pemangku kebijakan dari berbagai aspek.

"Aspek-aspek pendukung tersebut antara lain ketersediaan pangan, distriusi pangan, konsumsi pangan, kewaspadaan pangan serta aspek pemberdayaan masyarakat," kata Kabag Humas Setda Kabupaten Sleman Endah Sri Widiastuti, Jumat.

Menurut dia, kinerja pemangku kebijakan tersebut sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, sosial, politik dan keamanan serta pelayanan saranana dan prasarana publik bidang transportasi, perhubungan, pengairan, pertanian dan permodalan.

"Selain itu juga dipengaruhi pelayanan kesehatan dan pendidikan, pengembangan teknologi perlindungan serta kelestarian sumber daya alam dan lingkungan," katanya.

Ia mengatakan, berdasarkan hal tersebut pengembangan ketahanan pangan di Kabupaten Sleman, direncanakan dan dibangun dari lima aspek utama yakni aspek kelembagaan, sumber daya alam (Lahan, Air, Pengairan), permodalan , teknologi dan budaya.

"Pemerintah Kabupaten Sleman telah melaksanakan strategi kebijakan pengembangan ketahanan pangan melalui `Comprehensive and Strategic Planning` dan pendekatan pemberdayaan seluruh `stekholder` dalam sistem ketahanan pangan," katanya.

Endah mengatakan, mencukupi kebutuhan seluruh komponen agroinput terdistribusi secara lancar dan proposional/merata di seluruh wilayah Kabupaten Sleman, ternyata mampu mendukung ketersediaan pangan sepanjang tahun, dengan jumlah dan kualitas terjaga serta harga terjangkau.

(U.V001)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024