Dinas Peternakan Kulon Progo periksa hewan kurban

id hewan kurtban kp

Dinas Peternakan Kulon Progo periksa hewan kurban

hewan kurban di Kabupaten Kulon Progo. (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah memeriksa sedikitnya 1.316 ekor sapi yang akan disembelih pada Idul Adha 1435 Hijriah.

Plt Diskepanak Kulon Progo Sudarno di Kulon Progo, Kamis, mengatakan pemeriksaan kesehatan hewan dilakukan untuk melindungi masyarakat supaya daging kurban yang dikonsumsi tidak membahayakan kesehatan.

"Pemeriksaan ini dilakukan di beberapa tempat penampungan hewan kurban yang berasal dari luar kabupateb. Hal ini untuk meyakinkan, bahwa ternak yang mereka jual tidak ada yang terkena penyakit berbahaya apabila dikonsumsi," kata Sudarno.

Ia mengatakan tempat penampungan hewan kurban tersebar di beberapa kecamatan diantaranya yakni Girimulyo, Sentolo, Panjatan, Temon.

"Pengawasan hewan kurban ini akan berlangsung sampai hari pelaksanaan," katanya.

Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner Diskepenak Rinanti Candrarukmi mengatakan pemeriksaan dilakukan di 51 lokasi penampungan di 12 kecamatan.

"Kami memeriksa� 1.316 ekor� sapi, 2.14ekor kambing, domba 18 ekor. Berdasarkan hasil pemeriksaan, ada dua ekor yang kurang sehat. Satu sedang mencret dan satu pincang, eduanya kemudian diobati," katanya.

Dia mengatakan dari 51 lokasi penampungan, ada dua kecamatan yang besar yakni Kecamatan Sentolo 284 ekor dan Wates 201 ekor.

Ia mengatakan ternak yang masuk tersebut berasal dari berbagai daerah seperti Gunung Kidu, Sleman, Bantul, Klaten, Muntilan, Blora Kebumen dan Madura. Namun, pihaknya tidak memeriksa hewan kurban yang berasal dari peternak lokal Kulon Progo.

"Kami tidak mungkin memeriksa semua ternak karena keterbatasan tenaga. Tetapi kami telah memeriksaanya sepanjang tahun lewat petugas maupun kader kesehatan yang ada," katanya.

Lebih lanjut, Rinanti mengatakan pihaknya bekerjasama dengan 59 mahasiswa dan 53 petugas untuk melakukan pemeriksaan hewan pada hari H.

Pada 2013, pihaknya memeriksa 2.495 sapi yang dipotong, yang tercemari cacing hati 291 ekor. Kambing 3.793 ekor, terkena cacing hati tujuh ekor.

"Ternak yang kena cacing hati, hatinya jangan dimakan karena tidak sehat. Sebenarnya cacing hati, bisa diantisipasi. Minimal satu setengah bulan diobati lebih dahulu sebelum dipotong," katanya.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024