Akademisi: potensi SDM produktif perlu dioptimalkan

id UGM

Akademisi: potensi SDM produktif perlu dioptimalkan

UGM (dokumen)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Pemerintahan baru mendatang perlu mengoptimalkan potensi sumber daya manusia dengan usia produktif guna menopang laju perekonomian, kata pakar kependudukan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Tajuddin Noor Effendi.

"Kontribusi usia produktif yang ada saat ini merupakan penentu utama bangkitnya pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga di atas rata-rata enam persen," kata Tajuddin di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, hingga saat ini pemanfaatan sumber daya manusia tersebut belum maksimal tercermin dalam kebijakan pemerintah.

Dia menilai, sumber daya manusia (SDM) dengan usia produktif hingga saat ini justru banyak diberi kesempatan untuk bekerja di luar negeri sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI). Padahal, kebijakan itu, berpeluang dimanfaatkan oleh negara lain untuk memanfaatkan SDM usia produktif Indonesia untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi mereka.

Menurut dia, semestinya saat ini Indonesia dapat meniru negara lain seperti Jepang dan Korea yang justru berhasil memanfaatkan potensi usia produktif untuk mendongkrak laju pertumbuhan ekonominya mencapai dua digit.

Guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UGM itu mengatakan, saat ini Indonesia telah memiliki bonus demografi berupa usia produktif yang diperkirakan terus meningkat hingga mencapai puncaknya pada 2035. Pada tahun itu, jumlah penduduk usia produktif diperkirakan mencapai 305,6 juta jiwa.

Selanjutnya, pasca 2035 jumlah penduduk dengan katagori lanjut usia (lansia) yang tidak lagi produktif akan meningkat dengan persentase 60 persen dari jumlah penduduk.

"Oleh karena itu kesempatan bonus demografi itu harus benar-benar dimanfaatkan," kata dia.
(KR-LQH)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024