UAD-PSU Thailand kerja sama pendidikan dan penelitian

Jogja (Antara Jogja) - Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta menjalin kerja sama dengan Prince Songhla University Thailand dalam bidang peningkatan pendidikan dan penelitian.

"Kerja sama dalam bidang peningkatan pendidikan dilakukan dalam bentuk `student mobility` dan pertukaran mahasiswa. Salah satunya, UAD mengirimkan dua mahasiswa farmasi ke PSU," kata Dekan Fakultas Farmasi UAD Dyah Aryani Perwitasari di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, dua mahasiswa Magister Farmasi Klinis UAD Noverda Ayuchecaria dan Lalu Muhammad Irham dikirim ke PSU untuk melaksanakan praktik kerja. Praktik kerja dilakukan di bagian "internal medicine" di Songklanagarind Hospital.

"Mereka dikirim ke PSU untuk melaksanakan praktik kerja setelah dinyatakan lolos seleksi yangd diadakan UAD. Seleksi meliputi dua materi yakni kefarmasian dan kemampuan berbahasa Inggris," katanya.

Ia mengatakan secara garis besar tugas kedua mahasiswa UAD sebagai "ward pharmacist" (farmasi Bangsal) itu sama dengan kegiatan di Indonesia, yakni mengkaji Drug Related Problem (DRP).

"Di setiap bangsal dibentuk dua tim yang terdiri atas dokter spesialis, dokter muda, peserta pendidikan dokter spesialis, dan farmasis. Mahasiswa ikut bersama mereka melakukan tugas seperti `ward pharmacist`," katanya berdasarkan informasi dari Noverda.

Menurut dia, keunggulan praktik kerja di PSU adalah sistem "medical record" dan peresepan sudah secara elektronik. Kedua mahasiswa UAD itu diberi akun untuk membuka program di laptop atau komputer, dan dapat melihat progres pasien dari A sampai Z.

Selain itu juga waktu pemberian obat, hasil laboratoirum, dan "output" harga obat ada dalam elektronik akses tersebut. Hal itu untuk menghindari kesalahan membaca rekam medis.

"Informasi itu diharapkan bermanfaat khususnya bagi dosen dan mahasiswa farmasi UAD. Kami berharap ada perhatian dari pemerintah sehingga program magang maupun praktik kerja serta kerja sama lainnya dapat lebih ditingkatkan untuk kemajuan pendidikan di UAD maupun Indonesia," katanya.

(B015)