Pembahasan RAPBD 2015 dikebut satu pekan

id rapbd, kota yogyakarta

Pembahasan RAPBD 2015 dikebut satu pekan

Gedung DPRD Kota Yogyakarta (antaranews.com)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Pembahasan RAPBD Kota Yogyakarta tahun anggaran 2015 akan dikebut selama sekitar satu pekan, dan ditargetkan sudah dapat ditetapkan pada Jumat (28/11) atau tepat satu bulan sebelum tahun anggaran 2014 berakhir.

"Pembahasan akan diintensifkan hingga akhir pekan ini. Harapannya, anggaran sudah bisa ditetapkan sebelum pukul 24.00 WIB pada Jumat (28/11), sehingga tidak menyalahi aturan," kata Ketua DPRD Kota Yogyakarta Sujanarko di Yogyakarta, Senin.

Pada Senin (24/11), Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menyampaikan Nota Keuangan RAPBD Kota Yogyakarta 2015 yang didalamnya mencakup rincian kegiatan dan rancangan anggaran yang akan dilakukan pada tahun depan.

Pembahasan anggaran akan diikuti dengan rapat paripurna penyampaian padangan umum fraksi pada Selasa (25/11) pukul 10.00 WIB, kemudian dilanjutkan pada malam harinya sekitar pukul 19.00 WIB untuk rapat paripurna penyampaian jawaban wali kota atas pandangan umum fraksi.

Sujanarko berharap, di antaranya kedua rapat paripurna tersebut, dapat dilakukan penetapan pimpinan alat kelengkapan dewan, yaitu Badan Legislasi dan komisi sehingga pembahasan anggaran bisa diteruskan.

"Pimpinan alat kelengkapan definitif, khususnya komisi sangat diperlukan saat pembahasan anggaran. Tanpa pimpinan komisi, maka pembahasan anggaran tidak bisa dilakukan," ucapnya.

Pembahasan anggaran di tingkat komisi direncanakan dimaksimalkan hingga Kamis (27/11) dan pada Jumat (28/11) akan dilakukan sinkronikasi anggaran oleh Badan Anggaran sebelum ditetapkan melalui rapat paripurna.

Selama pembahasan anggaran, lanjut Sujanarko, lembaga legislatif sudah meminta kepada tim anggaran pemerintah daerah untuk diberikan ruang dalam pengaturan "budgeting" anggaran, misalnya, menaikkan atau menurunkan anggaran di tiap kegiatan.

Sementara itu, di dalam nota keuangan yang disampaikan Wali Kota Yogyakarta Haryadi disebutkan bahwa pendapatan daerah pada 2015 mencapai Rp1,4 triliun dengan belanja daerah diproyeksikan sebesar Rp1,73 triliun, sehingga terjadi defisit Rp327,1 miliar.

Alokasi belanja terbesar pada RAPBD 2015 adalah untuk pendidikan sebesar Rp685,79 miliar, sedangkan anggaran di bidang kesehatan tercatat sebesar Rp229,5 miliar.

Anggaran pendapatan pada RAPBD 2015 tersebut meningkat dibanding anggaran 2014 yaitu sebesar Rp1,2 triliun, begitu pula anggaran belanja meningkat dari 2014 sebesar Rp1,42 triliun.
(E013)
Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024