Panwaslu Gunung Kidul peroleh dana Rp4,8 miliar

id panwaslu gunung kidul

Panwaslu Gunung Kidul peroleh dana Rp4,8 miliar

Kantor Panwaslu Gunung Kidul (Foto Antara/Mamiek)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendapatkan dana sebesar Rp4,8 miliar untuk menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah 2015.

Ketua Panwaslu Gunung Kidul Buchori Ikhsan di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan rencana awal sebelum adanya Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Daerah, anggaran yang diajukan sebesar Rp2,1 miliar.

"Kemudian, kami merevisi menjadi Rp4,8 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2015. Apabila penyelenggaran pilkada seperti sebelumnya tidak ada penambahan," kata Buchori.

Ia mengatakan anggaran paling besar digunakan untuk pengawas TTPS sebab ada ribuan, sehingga memerlukan biaya yang besar. "Kebutuhan paling banyak untuk pengawas TPS," katanya.

Buchori mengatakan nantinya setelah panwaslu yang baru terpilih akan memilih panitia pengawas kecamatan, lalu dilanjutkan panitia pemilihan lapangan, dan terakhir untuk menyeleksi pengawas TPS.

"Nantinya seleksi dilakukan secara berjejaring," kata dia.

Ketua Badan pengawas pemilu (Bawaslu) DIY Mohammad Najib menyatakan mengapresiasi langkah pemerintah kabupaten Gunung Kidul yang menganggarkan dana cukup besar untuk fungsi pengawasan.

"Kami mengapresiasi karena pemkab sudah memberikan dana pengawasan pilkada dalam APBD 2015," katanya.

Ia mengatakan untuk teknis sudah tidak ada masalah. Namun demikian fungsi pengawasan tidak hanya membutuhkan teknis tetapi membutuhkan pendukung seperti kantor, staf, dan PNS untuk membantu kinerja pengawasan.

"Tidak hanya teknis tetapi pendukung diperlukan untuk pengawasan," kata Najib.

Najib mengatakan tugas pengawasan diperlukan dalam pelaksanaan pemilihan umum baik legislatif, pilkada, maupun pemilihan umum presiden dan wakil presiden. "Sehingga diperlukan orang yang berkomitmen tinggi dalam melakukan pengawasan," katanya.

Ia mengakui besarnya tanggung jawab yang dihadapi oleh Panwas. Intervensi terhadap anggota panwaslu cukup tinggi, sehingga memang dibutuhkan orang-orang yang benar-benar profesional dan berintegrasi."Saat ini, kami membuka pendaftaran bagi masyarakat untuk menjadi Panwas Gunung Kidul, pendaftaran sampai 2 Desember," katanya.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024