Fluktuasi BBM berpotensi persulit penganggaran daerah

id BBM

Fluktuasi BBM berpotensi persulit penganggaran daerah

ILUSTRASI (foto antaranews.com)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Fluktuasi harga bahan bakar minyak yang ditetapkan pemerintah berdasarkan pergerakan harga minyak dunia berpotensi mempersulit proses penganggaran di daerah, kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti.

"Salah satu kesulitan yang dihadapi adalah ada perbedaan harga barang dan jasa di anggaran dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan," kata Haryadi di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, harga barang dan jasa akan ikut mengalami kenaikan saat harga bahan bakar minyak (BBM) naik, namun harga-harga tersebut biasanya tidak kembali turun saat harga BBM diturunkan.

Haryadi menambahkan jika perbedaan antara harga barang dan jasa di anggaran dengan kondisi sebenarnya di lapangan terlalu jauh, maka pemerintah akan mengalami kesulitan melaksakan kegiatan.

Oleh karena itu, Haryadi berharap pemerintah pusat menetapkan harga batas atas dan bawah untuk menentukan harga BBM sehingga pemerintah di daerah memiliki asumsi yang lebih pasti dalam menetapkan anggaran untuk suatu kegiatan.

"Harga BBM memang mengikuti harga minyak dunia, namun sebaiknya ada patokan atau batasan dalam menetapkan harga sehingga kami memiliki perkiraan yang lebih pasti dalam menetapkan anggaran," katanya.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan pemerintah di daerah, lanjut dia, adalah dengan mengintensifkan tugas pemantauan harga oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk mengendalikan fluktuasi harga barang dan jasa.

Sementara itu, Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Yogyakarta Tatang Setiawan mengatakan, pemerintah daerah bisa segera menyusun dan menetapkan standar harga barang dan jasa yang baru serta melakukan persiapan penyusunan anggaran perubahan mulai sekarang.

"Konsidi APBD 2015 masih cukup aman, namun pemerintah tidak boleh lengah dan tetap melakukan koordinasi dengan TPID guna memantau perkembangan kondisi harga barang dan jasa," katanya.

Pemerintah menetapkan kenaikan harga BBM bersubsidi mulai Sabtu (28/3) sehingga harga premium menjadi Rp7.400 per liter dan solar Rp6.900 per liter. ***3***

(E013)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024