Ratusan rumah di Kulon Progo terendam banjir

id banjir

Ratusan rumah di Kulon Progo terendam banjir

Ilustrasi banjir (antaranews.com)

Kulon Progo, (Antara Jogja) - Ratusan rumah di empat kecamatan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Jumat (24/4) hingga Sabtu pagi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo Untung Waluyo di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan, empat kecamatan yang direndam banjir yakni Temon, Wates, Panjatan dan Lendah.

"Banjir disebabkan oleh beberapa sungai kecil meluap. Sampai sore ini, ketinggian air sudah surut," kata Untung.

Ia mengatakan kecamatan yang terendam parah yakni Kecamatan Panjatan yang mencapai 797 rumah. Di kecamatan ini, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) membentuk posko dan dapur umum.

Ketinggian air bervariasi antara 30 centimeter hingga satu meter. Bahkan di luar rumah, ketinggian air bisa lebih tinggi.

Air hujan juga telah mmebuat sejumlah perkantoran dan gedung sekolah juga terendam. Seperti di Polsek Panjatan air masuk di ruang kantor. Beberapa sekolah juga terpaksa diliburkan.

"Dapur umum menyediakan makanan warga yang rumahnya terendam banjir dan bagi relawan yang membersihkan sampah-sampah. Sedangkan posko, berfungsi menampung warga yang air didalam rumah tidak surut," kata dia.

Salah satu warga Gotakan, Panjatan, yang rumahnya terendam banjir Sukowati mengatakan sejak malam hujan deras, kalau disini air mulai masuk sekitar 21.00 WIB.

Menurut dia, luapan Sungai Gun Sheiro ini terus menyebar di sepanjang aliran sungai. Bahkan hingga dini hari, beberapa rumah di Sungapan, Lendah baru kemasukan air. Air ini merupakan kiriman dari wilayah Wates dan Bendungan.

"Daerah sini memang sudah menjadi langganan banjir," kata Sukowati.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan pemkab akan mengalokasikan dana tak terduga melalui BPBD untuk menangani permasalahan bencana khususnya banjir. Pemkab melalui Dinsosnakertrans membangun posko dan dapur umum, agar bisa membantu warga yang rumahnya terendam.

"Pemkab sudah menyiapkan langkah penanggulangan banjir di Panjatan. Salah satunya akan melakukan normalisasi Sungai Gun Sheiro melalui APBD. Bahkan proses lelang juga sudah dilakukan dan ada pemenang. Ternyata malah keduluan banjirnya, dari normalisasi sungai itu," kata Hasto. ***4***

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024