Kulon Progo memangkas anggaran jalan Rp24 miliar

id Jalan

Kulon Progo memangkas anggaran jalan Rp24 miliar

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo melakukan peninjaun lokasi jalan rusah. Padahal jalan tersebut baru diperbaiki. (Humas Kabupaten Kulon Progo)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memangkas anggaran pembangunan infrastruktur jalan sebesar Rp24 miliar dari sebelumnya Rp104 miliar menjadi Rp80 miliar karena dialihkan ke alokasi dana desa pada 2015.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Jumat, mengatakan alokasi pembangunan infrastruktur jalan Rp80 miliar tidak sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2011-2016 sebesar Rp104 miliar.

"Anggaran pembangunan infrastruktur jalan dialihkan ke alokasi dana desa (ADD) sebesar Rp37 miliar. Kami sudah meminta setiap desa menganggarkan pembangunan infrastruktur 30 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa 2015 agar infrastruktur terus membaik," kata Hasto.

Ia mengatakan untuk mempercepat perbaikan infrastruktur jalan, Pemkab Kulon Progo mengusulkan alih status jalan kabupaten menjadi jalan provinsi ke Dinas Pekerjaan Umum DIY. Tahun ini ada tujuh ruas jalan yang dialih status di antaranya Dudukan - Ngentakrejo.

"Meski anggarannya tidak sesuai RPJMD, kami optimistis alih status jalan dapat mempercepat penyelesaan dan perbaikan jalan kabupaten sesuai target RPJMD 2011-2016," kata Hasto.

Kepala Bidang Bina Marga DPU Kulon Progo Gusdi Hartono mengatakan pembangunan infrastruktur jalan melebih target nasional yakni 70 persen. Saat ini, pembangunan jalan kabupaten mencapai 77 persen dari panjang jalan 763.680 kilometer.

Ia mengatakan jika disurvei di lapangan, maka jalan di Kulon Progo cukup bagus dibandingkan dengan kabupaten lain.

"Setiap tahunnya ada penambahan perbaikan jalan kabupaten. Kondisi jalan kabupaten sudah berbeda jauh dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," kata Gusdi.

Ia mengatakan anggaran infrastruktur pada 2015 naik Rp4 miliar dari Rp76,56 miliar menjadi Rp80,635 miliar. "Anggaran Rp80,635 miliar ini untuk mencapai target pembangunan jalan sepanjang 83,3 persen dari 763.680 kilometer," kata Gusdi.


(KR-STR)