DPRD: DIY butuh bandara tingkatkan kunjungan wisatawan

Jogja (Antara Jogja) - Ketua DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta Yoeke Indra Agung Laksana mengatakan daerah ini membutuhkan bandar udara internasional baru untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara.

"Oleh karena itu kami mendukung sepenuhnya upaya bapak gubernur untuk membangun bandara baru di Kabupaten Kulon Progo," kata Yoeke di sela halal bihalal gubernur DIY bersama pejabat, tokoh masyarakat, dan kalangan pengusaha di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Kamis malam.

Kendati demikian, menurut dia, dukungan pembangunan bandara tersebut hanya berkaitan dalam konteks pariwisata tanpa menyinggung persoalan rencana tata ruang wilayah (RTRW) daerah setempat.

"Ini saya bicara pariwisata ya. Saya tidak bicara soal RTRW," katanya.

Ia menilai dalam konteks pariwisata, kondisi Bandara Adisutjipto memang sudah tidak memungkinkan untuk mengakomodasi penambahan jumlah penerbangan langsung.

Hal itu, menurut Yoeke, menjadi penghambat wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Yogyakarta. "Memang tidak ada upaya lain selain membangun bandara baru," kata dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata DIY Imam Patandi mencatat hingga saat ini rata-rata wisatawan mancanegara yang melakukan penerbangan langsung ke Yogyakarta hanya 3,33 persen. "Selebihnya, merupakan wisatawan yang sebelumnya telah melakukan kegiatan wisata di Bali, dan Jakarta," katanya.

Oleh sebab itu, ia juga sepakat bahwa pembangunan bandara internasional baru di DIY merupakan suatu kebutuhan mendasar yang harus segera terealisasi.

Ia menilai kualitas pariwisata di DIY pada dasarnya tidak kalah jauh dibandingkan dengan Jakarta dan Bali, sehingga seharusnya memiliki tingkat kunjungan yang tidak jauh berbeda. "Bukan kualitas wisatanya yang bermasalah, namun kapasitas infrastrukturnya yang memang belum mendukung," kata dia.

Dispar DIY telah menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada 2015 meningkat 10 persen dibanding 2014 sebanyak 254.213 orang.

(L007)