Bantul (Antara) - Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan masyarakat setempat terbuka menerima petugas lembaga tersebut untuk menyukseskan program Sensus Ekonomi pada 1 sampai 31 Mei 2016.
"Sensus Ekonomi bertujuan mendata seluruh usaha di segala bidang sehingga seluruh rumah akan didatangi petugas BPS, kami harap masyarakat `welcome`," kata Kepala BPS Bantul Sugeng Ariyanto di sela memulai sensus di rumah Bupati Bantul, Minggu.
Menurut dia, Sensus Ekonomi serentak secara nasional pada 1 sampai 31 Mei, untuk Bantul sengaja dimulai dari rumah Bupati Bantul Suharsono di Desa Bangunharjo agar menjadi contoh, supaya seluruh warga Bantul khususnya pelaku usaha bersedia di data.
Ia mengatakan, sensus ekonomi sangat penting, terutama bagi pemerintah, karena setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah selalu mengacu pada data di lapangan, mengingat hingga sekarang data terkait peta perekonomian masih minim.
"Ada sebanyak 1934 petugas yang kami terjunkan untuk sensus ekonomi di Bantul, semua (rumah) akan didatangi karena tidak semua usaha kasat mata," katanya.
Sugeng mengatakan, selain pemerintah, hasil sensus ini juga bisa menjadi acuan baik bidang pendidikan, misalnya bisa dijadikan data dalam penyusunan skripsi, tesis hingga disertasi.
"Bisa juga jadi acuan usaha, misalnya pelaku usaha bisa melihat peluang apa yang pas," katanya.
Sementara itu, istri Suharsono, Erna Kusmawati mengatakan, dirinya ditanya petugas sensus dari BPS seputar usaha `homestay` yang lokasinya berada di sebelah barat rumah keluarga atau Jalan Parangtritis Bantul.
Sebagai istri Bupati, dirinya mengimbau seluruh warga Bantul kooperatif mengikuti sensus ekonomi tersebut, sebab hasil sensus ini nantinya bisa berdampak positif bagi pembangunan Kabupaten Bantul.
"Biar diketahui mana yang perlu dibenahi, siapa tahu juga nanti bisa mendapat bantuan dari pemerintah pusat," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Pemerintah lakukan pemulihan pariwisata Lombok Barat, NTB
Jumat, 26 April 2024 19:32 Wib
Akselerasi aturan jaminan produk halal sektor parekraf Indonesia
Kamis, 25 April 2024 12:56 Wib
Melalui Indikasi Geografis, Kemenkumham DIY dukung kemajuan ekonomi lokal menuju Pasar Global
Kamis, 25 April 2024 5:50 Wib
Parekraf RI dikembangkan melalui praktik berkelanjutan
Rabu, 24 April 2024 12:05 Wib
Wapres RI inginkan Indonesia menjadi pusat pengembangan ekonomi syariah
Selasa, 23 April 2024 20:04 Wib
Kemenparekraf-ILO dongkrak pemahaman ekonomi hijau
Selasa, 23 April 2024 12:11 Wib
Hannover Messe 2024 promosikan l ekonomi Indonesia
Selasa, 23 April 2024 11:48 Wib
Pemerintah yakin ekonomi RI tetap tumbuh lima persen
Selasa, 23 April 2024 5:26 Wib