Pemkab targetkan pembebasan lahan JJLS selesai 2017

id JJLS

Pemkab targetkan pembebasan lahan JJLS selesai 2017

Jalur jalan lintas selatan (JJLS) di wilayah Kabupaten Bantul, DIY (Foto Antara/Hery Sidik)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan pembebasan lahan Jalur Jalan Lintas Selatan sepanjang 50 kilometer selesai 2017, sehingga diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisata di wilayah ini.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gunung Kidul Edy Praptono di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan total panjang JJLS yang ada di Gunung Kidul mencapai 80 km, kemudian yang sudah dibangun sekitar 30 km.

"Untuk itu, Pemerintah DIY saat ini fokus menyelesaikan pembebasan lahan sisanya. Tahun ini terus dilakukan pembebasan lahan, targetnya tahun depan selesai pembebasan lahan," kata Edy.

Ia mengatakan beberapa sudah mulai pembebasan mulai dari Girisekar-Legundi-Duwet-Jerukwudel (Parcimantoro) dan Jerukwudel-Planjan (Baron). iantara lokasi tersebut sudah dalam proses pembayaran ganti rugi. Kemudian, sebagian lainnya dalam proses pematokan tanah dan saat ini dalam proses ijin pembebasan lahan (IPL).

"Nantinya, harga tanah yang akan dibeli berdasarkan tim aprisal, dengan harga transaksi akhir harga lahan sekitar, bukan berdasarkan nilai jual objek pajak (NJOP)," katanya.

Edy mengatakan pihaknya belum bisa memprediksi kapan akan dimulai pengerjaan fisik, tergantung dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR).

"Untuk pengerjaan tergantung pusat, tetapi karena ada pemotongan anggaran, kemungkinan akan ada peminjaman dari Bank Pembangunan Asia, kemarin sudah disurvei," katanya.

Dia mengatakan pembangunan JJLS ini nantinya diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dan meningkatkan kunjungan wisata. Menurutnya, kendaraan bisa lancar karena lebar jalan cukup lebar. Misalnya dari Pracimantoro - Baron lebar badan jalan mencapai 40 meter. Demikian juga Girisekar-Legundi, lebar jalan berubah menjadi 35 meter.

"Ke depan memudahkan jalur ke bandara baru di Kulon Progo, itukan memudahkan untuk ke Gunung Kidul," kata Edy.

nSementara itu, Kepala Bidang Usaha dan Pemasaran Wisata Disbudpar Gunung Kidul Eli Martono mengatakan dengan nantinya adanya JJLS maka kemungkinan kunjungan wisata ke Gunung Kidul akan meningkat. Akses utamanya ke pantai akan meningkat, untuk itu diperlukan pengelolaan potensi yang baik.

"Potensi harus dikelola dengan baik, sehingga meningkat kunjungan wisata," katanya.

(KR-STR)