Pelaku usaha mikro didorong perluas pasar

id umkm

Pelaku usaha mikro didorong perluas pasar

Ilustrasi usaha mikro (antarafoto.com)

Yogyakarta (Antara) - Badan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Bukalapak terus mendorong para pelaku usaha mikro dalam bidang ekonomi kreatif memperluas pasar untuk kreasinya secara signifikan.

"Mereka perlu dukungan untuk menggunakan dan memanfaatkan digital agar terus terhubung, kami percaya pasar produk ekonomi kreatif Indonesia akan meningkat," kata Deputi Pemasaran Bekraf Joshua M Simandjuntak di Yogyakarta, Jumat.

Pada Pelatihan Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif, Joshua mengatakan tidak hanya dari segi produk yang kreatif, tetapi juga bagaimana cara pemasaran yang kreatif agar bisa menjadi lebih unggul dan tercipta ekosistem kompetisi yang sehat.

"Hal itu penting karena para pelaku usaha ekonomi kreatif saat ini telah semakin berkembang dengan adanya `platform e-dagang` yang dihasilkan sebagai sarana promosi dan publikasi produk dan jasa kreatif," katanya.

Menurut dia, Bekraf bersama dengan Bukalapak menggagas pelatihan itu dengan tujuan memfasilitasi pelaku usaha ekonomi kreatif di berbagai kota di Indonesia.

Pelatihan itu juga merupakan inisiatif bersama untuk terus mengedukasi dan mendampingi para pelaku usaha ekonomi kreatif agar dapat memiliki daya saing.

"Inisiatif itu diharapkan akan memperkuat promosi dan publikasi produk dan jasa kreatif dalam negeri di Indonesia maupun internasional," katanya.

Head of Business Partner Bukalapak Rahmat Danu Andika mengatakan di tengah kemajuan era teknologi, para pelaku usaha harus mampu membidik peluang secara tepat dalam memanfaatkan teknologi.

Pemanfaatan teknologi itu, menurut dia, untuk mengembangkan pemasarannya agar menjangkau pasar yang lebih luas, dengan melibatkan "marketplace" yang telah dianggap cukup berhasil.

"Dengan demikian, kualitas pelaku usaha ekonomi kreatif kita akan semakin baik sehingga mampu bersaing di pasar ASEAN maupun global," katanya.

Ia mengatakan Bukalapak saat ini sudah memiliki penggerak pelapak yang tersebar di 130 daerah di Indonesia.

Penggerak pelapak bertugas untuk menjaring jumlah pelapak baru, meningkatkan penjualan "online" para pelaku UMKM, meningkatkan kualitas pelapak baru agar dapat bersaing di pasar "online", dan pembinaan kepada para pelaku UMKM.

"Selain itu, kami juga memiliki anggota komunitas yang telah tersebar di lebih dari 30 kota di Indonesia. Dengan demikian, pembinaan UMKM di daerah-daerah diharapkan dapat semakin terintegrasi," katanya.

Pelatihan itu diikuti sebanyak 50 pelaku usaha ekonomi kreatif dengan materi utama cara memasarkan dan mempromosikan produk dan jasa kreatif dengan memanfaatkan "platform marketplace" di antaranya tips foto produk, "copywriting", dan promosi.

(B015)
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024