Delegasi Timor Leste belajar pengelolaan PKBM Mandiri Bantul

id PKBM Mandiri Bantul

Delegasi Timor Leste belajar pengelolaan PKBM Mandiri Bantul

Salah satu kegiatan di PKBM Mandiri Bantul (Foto Antara/Hery Sidik)

Bantul (Antara) - Rombongan pejabat delegasi dari Republik Demokrasi Timor Leste berkunjung ke Pusat Kegiatan Belajar Mengajar Mandiri, Desa Tirtomulyo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk belajar pengelolaan lembaga nonformal itu.

"Ada sekitar 20 orang setara kepala dinas provinsi dari Timor Leste yang berkunjung, intinya mereka ingin belajar tentang PKBM ini," kata pengelola PKBM Mandiri Kretek, Yuli Sutanto usai menerima kunjungan rombongan delegasi Timor Leste di Bantul, Selasa.

Menurut dia, kunjungan rombongan pejabat Timor Leste itu merupakan tindaklanjut dari kunjungan Menteri Pendidikan negara tetangga tersebut pada Juni 2016 karena tertarik dengan kegiatan dan proses pembelajaran di PKBM ini.

Selain itu, menurut dia, kunjungan delegasi yang dipimpin Wakil Menteri Pendidikan Timor Leste serta Direktur PKBM di negara itu, karena negara baru berkembang itu akan mengirimkan para tutor maupun pengelola PBKM untuk pelatihan di Bantul.

"Mereka rencananya akan mengirimkan sebanyak 40 orang tutor dan pengelola PKBM ke sini (PKBM Mandiri) untuk pelatihan, termasuk cara mengelola PKBM, kalau tidak akhir November, awal Desember tahun ini," kata Yuli.

Ia mengatakan, yang menjadi kelebihan PKBM Mandiri Bantul sehingga dilirik Timor Leste ini karena terdapat program unggulan yang sudah terakreditasi A dari pemerintah pusat, bahkan para tutor di PKBM ini sebagian sudah bergelar magister (lulusan pascasarjana).

"Kelebihan di sini semua program ada dan sudah akreditasi. Misalnya pendidikan kesetaraan PAUD, kejar paket. Kemudian ada pelatihan wirausaha mulai dari jahit, sablon, kerajinan bambu hingga pertukangan yang belum dipunyai PKBM di Timor Leste," katanya.

Yuli mengatakan, pada prinsipnya pengelola PKBM, pengurus dan tutor siap berbagi pengalaman dan ilmu dengan sumber daya manusia (SDM) lain di lembaga serupa untuk memajukan masyarakat di negara lain melalui lembaga nonformal tersebut.

"Intinya mereka ingin melihat PKBM ini lebih dekat, sehingga kita siap disamping memberi informasi juga memberikan diklat mengenai pengelolaan PKBM. Mungkin nanti juga akan ditindaklanjuti dengan penandatangan MoU," katanya.

(KR-HRI)