Yogyakarta, (Antara Jogja) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei menilai penanganan preventif yang telah diupayakan Pemda DKI Jakarta untuk mencegah bencana banjir selama ini sudah baik.
"Upaya itu telah dilakukan Pemda DKI Jakarta dengan sangat baik. Tetapi memang curah hujan yang tinggi dan ada beberapa projek yang belum selesai, ditambah pasang air tertinggi pada pukul 07.00 WIB mengakibatkan banjir," kata Willem seusai menyampaikan kuliah umum "Penanggulangan Bencana dan Tantangannya di Indonesia" di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa.
Willem mengatakan BNPB sendiri telah menerjunkan tiga tim satuan tugas untuk membantu masyarakat mengurangi risiko dampak bencana banjir yang terjadi di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.
Selain itu, Willem mengatakan seluruh kebutuhan peralatan di lapangan termasuk pompa air serta beragam alat kesehatan juga telah dikirimkan di sejumlah titik wilayah terdampak banjir di Jakarta.
"Kami sudah menerjunkan tiga tim personel termasuk seluruh peralatan yang dibutuhkan di lapangan," kata dia.
Jauh sebelum bencana banjir terjadi, Willem mengatakan Presiden Joko Widodo juga telah melakukan koordinasi dengan seluruh kementerian membahas potensi bencana banjir dengan mendirikan posko nasional penanggulan banjir di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
"Intinya kami sudah mengerahkan seluruh SDM yang ada dalam upaya penanggulangan bencana banjir," ujarnya, menegaskan.
Sementara itu, diketahui sejumlah pintu air di wilayah ibu kota berada dalam status siaga satu akibat hujan deras yang mengguyur sejak Senin (20/2) kemarin, salah satunya adalah Pintu Air Karet.
Akibat hujan deras itu, genangan juga muncul di sejumlah lokasi pada Selasa pagi dengan ketinggian bervariasi, mulai dari 20 hingga 40 sentimeter (cm), di antaranya di depan Kalibata City setinggi 40 cm dan di Cawang-UKI arah Gedung BNN (Jakarta Timur) setinggi 20 cm.***4***
(L007)
Berita Lainnya
Dampak Gunung Ruang, Sulut, erupsi, kunjungan wisata ke Desa Pumpente-Laingpatuhe ditutup
Jumat, 26 April 2024 7:56 Wib
Masih mengandung gas belerang, udara sekitar Gunung Ruang, Sulut
Senin, 22 April 2024 20:55 Wib
Erupsi Gunung Ruang, Sulut, rusakkan 3.614 rumah-fasilitas publik
Senin, 22 April 2024 18:04 Wib
Status Gunung Ruang, Sulut, turun, skenario evakuasi warga tetap penting
Senin, 22 April 2024 14:10 Wib
Erupsi Gunung Ruang, Sulut, rusakkan 498 rumah dan fasilitas publik
Minggu, 21 April 2024 18:37 Wib
Helikopter disiagakan untuk penanganan darurat pascaerupsi Gunung Ruang, Sulut
Sabtu, 20 April 2024 21:33 Wib
Warga diungsikan, Gunung Ruang, Sulut, keluar asap
Sabtu, 20 April 2024 9:48 Wib
Gunung Ruang, Sulut, erupsi, 272 keluarga dievakuasi
Rabu, 17 April 2024 15:32 Wib