Bantul (Antara) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan mayoritas sekolah baik sekolah dasar maupun menengah pertama di daerah itu sudah memenuhi standar mitigasi bencana.
"Hampir semua sekolah di Bantul bangunannya sudah memenuhi standar mitigasi bencana, tetapi kami akui ada beberapa sekolah yang belum, yang belum kira-kira sekitar 25 persen," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul Totok Sudarto di Bantul, Selasa.
Menurut dia, bangunan sekolah yang sudah memenuhi standar mitigasi bencana itu dinilai sudah aman dan mampu mengurangi dampak korban ketika bencana gempa bumi, namun yang belum memenuhi standar bukan berarti rawan roboh.
Ia menjelaskan, salah satu bangunan yang sudah memenuhi standar mitigasi bencana di antaranya pintu kelas dan setiap ruangan di sekolah membukanya dengan mendorong ke luar, sedangkan yang belum rata-rata membuka masih ke dalam.
"Bangunan itu juga harus perhatikan terhadap bencana, pintu itu kan tidak boleh ke dalam, namun bukanya ke luar. Jadi sewaktu-waktu ada kejadian gempa bisa lebih cepat beberapa detik keluar ruangan," katanya.
Totok mengatakan, sekolah yang belum penuhi standar mitigasi bencana itu mayoritas adalah bangunan lama yang belum sepehunya mengalami revitalisasi, sedangkan kalau bangunan baru di atas 2016 sudah sesuai standar mitigasi bencana.
"Sebenarnya tidak hanya pintu, termasuk toilet sekolah itu juga harus penuhi standar, misalnya harus ada jalur evakuasi atau tanda penunjuk arah menuju tempat evakuasi," katanya.
Ia menjelaskan, upaya yang dilakukan agar semua sekolah memenuhi standar mitigasi bencana dengan merehabilitasi bangunan, hanya saja diakui saat ini belum dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Dari pemkab belum ada, sehingga beberapa sekolah bisa melakukan rehab sendiri yang disesuikan dengan anggaran. Prinsip dari merekomendasikan bangunan itu harus perhatikan mitigasi bencana," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Satuan pendidikan Indonesia diminta perhatikan siswa kondisi khusus
Jumat, 26 April 2024 3:13 Wib
Menteri ATR meminta taruna STPN kuasai teknologi khususnya pertanahan
Kamis, 25 April 2024 19:47 Wib
Nyalanesia tingkatkan literasi sekolah terpadu di Solo, Jateng
Kamis, 25 April 2024 12:46 Wib
STIK Lemdiklat Polri cetak calon pemimpin mumpuni
Selasa, 23 April 2024 17:49 Wib
Guru di Indonesia perlu perlindungan hukum ketika tegakkan disiplin
Selasa, 23 April 2024 0:43 Wib
FEB UI puncaki daftar sekolah bisnis di Indonesia
Minggu, 21 April 2024 20:42 Wib
Sekolah di Indonesia perlu tingkatkan kesadaran manajemen plastik
Jumat, 19 April 2024 7:26 Wib
Orang tua perlu persiapkan ketahanan fisik anak masuk sekolah lagi
Minggu, 14 April 2024 14:31 Wib