Isak tangis usai shalat Ied korban Merapi

id isak tangis usai shalat

Isak tangis usai shalat Ied korban Merapi

Jamaah shalat Idul Fitri di kawasan bencana Gunung Merapi sedang mendengarkan khutbah (Foto Victorianus SP/ANTARA)

Sleman (ANTARA Jogja) - Isak tangis dan suasana haru mewarnai suasana seusai shalat Idul Fitri warga korban bencana erupsi Gunung Merapi di Dusun Kalitengahkidul, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu.

Seusai shalat Idul Fitri di Lapangan Instiper, Kalitengahkidul yang hanya berjarak sekitar lima kilometer dari puncak Merapi itu, ratusan warga korban Merapi langsung melakukan halal bil halal.

Isak tangis mewarnai warga korban Merapi yang saling berpelukan dan meminta maaf pada hari raya Idul Fitri ini.

"Hari raya kali ini merupakan yang kedua, pascaerupsi Merapi 2010, dan perayaan hari ini sangat bermakna, karena pada tahun ini hampir seluruh warga dapat secara penuh melaksanakan ibadah puasa," kata Kepala Desa Glagahrajo Suroto, seusai mengikuti shalat Ied.

Menurut dia, pada Idul Fitri tahun lalu warga korban bencana Merapi di Glagaharjo, mayoritas tidak dapat melaksanakan ibadah puasa karena kondisi tempat masih memprihatinkan.

"Tahun ini kehidupan warga sudah hampir pulih, sehingga warga dapat melaksanakan ibadah puasa secara penuh," katanya.

Dalam shalat Idul Fitri di Kalitengahkidul, sebagai imam dan khatib Slamet Ahmad dari Kantor Kementerian Agama Kecamatan Cangkringan, Kabupate Sleman.

Dalam khotbahnya Slamet meminta kepada warga korban Merapi untuk tetap bersyukur, karena sudah diberi kehidupan yang lebih baik pascaerupsi Merapi 2010.

(U.V001)