Osteoporosis dapat dicegah

id osteoporosis dapat dicegah

Osteoporosis dapat dicegah

Ilustrasi penderita osteoporosis (Foto piogama.ugm.ac.id)

Semarang (ANTARA Jogja) - Osteoporosis atau penyakit tulang yang menjadi salah satu penyebab patah tulang, dan kelumpuhan hingga kematian, menurut seorang dokter spesialis gizi, dapat dicegah.

Dokter Spesialis Gizi Klinik Departemen Ilmu Gizi FKUI, Inge Permadhi di Semarang, Minggu, mengatakan osteoporosis dapat dicegah, di antaranya dengan pemenuhan asupan kalsium.

"Osteoporosis ditandai dengan penurunan massa tulang, yakni tulang menjadi tipis, rapuh, dan mudah patah. Osteoporosis dapat dicegah dengan asupan kalsium dan salah satu sumber asupan kalsium adalah susu," kata dr Inge.

Hal tersebut dikatakan Inge di sela acara "Kampanye Indonesia Bergerak - Dua Minggu untuk Esok Lebih Baik" sebagai bagian dari upaya mengajak masyarakat mencegah penyakit osteoporosis di Halaman Balai Kota Semarang.

Kampanye Indonesia bergerak tersebut dilaksanakan oleh PT Fonterra Brands Indonesia yang salah satu produknya adalah Anlene.

Dr Inge menambahkan sebagian orang yang mengalami osteoporosis, tidak menyadarinya dan tidak merasakan sakit (silent disease) dan ketahuan setelah tulang patah.

Untuk mencegah terjadinya osteoporosis tersebut, lanjut dr Inge, dapat dimulai dengan menerapkan pola makan sehat yakni jumlah kalori yang dimakan sesuai dengan kebutuhan dan komposisinya harus seimbang.

"Kemudian makan makanan yang mengandung protein, kalsium, dan vitamin D seperti susu, keju, tahu, tempe, makan ikan beserta tulangnya, sayuran berwarna hijau seperti brokoli, telur, dan margarin," katanya.

Pencegahan osteoporosis lainnya yakni menerapkan pola aktifitas sehat seperti berolah raga, tidak minum alkohol berlebihan, tidak merokok, terpapar sinar matahari, dan menghindari gaya hidup santai (kurang gerak) atau "sendentary lifestyle".

"Vitamin D di kulit akan aktif bila terpapar sinar matahari selama 5-15 menit sebelum pukul 09.00 WIB atau setelah pukul 15.00 WIB selama dua hingga tiga kali setiap minggunya," katanya.

Marketing Manager PT Fonterra Brands Indonesia Arief Tjakraamidjaja menambahkan bahwa kampanye Indonesia Bergerak dua Minggu Demi Esok Lebih Baik ini adalah untuk mengajak masyarakat melakukan pencegahan osteoporosis dengan mengkonsumsi susu tinggi kalsium dua kali sehari secara teratur.

"Susu tinggi kalsium secara klinis telah terbukti menurunkan pelepasan mineral tulang. Selain minum susu juga beraktivitas fisik seperti charity walk, senam, dan Osteo Dance," katanya.

Arief menegaskan pemilihan dua minggu tersebut didasari dari  hasil riset yang dilakukan PT Fonterra Brands Indonesia dengan Massey University St Thomas Hospital Inggris dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia terhadap perempuan pra dan pasca-menopause terkait konsumsi susu berkalsium tinggi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi susu tinggi kalsium dan vitamin D selama dua minggu dapat mengurangi kerusakan tulang, sehingga menurunkan risiko terkena osteoporosis. Susu tinggi kalsium yang digunakan dalam riset tersebut adalah produk Fonterra Brands Ltd, Anlene.

Hadir dalam acara tersebut dua osteofighters Susi Susanti dan Alan Budikusuma. Susi Susanti mengaku dirinya masih terus berolah raga seperti naik-turun tangga, angkat besi, lari, dan jalan kaki.

Alan Budikusuma mengatakan di tengah kesibukannya, dirinya selalu menyempatkan diri untuk berolah raga agar hidup sehat.


(N008)