Dishub Yogyakarta uji coba "Traffic Light" responsif

id trafic light responsif

Dishub Yogyakarta uji coba  "Traffic Light" responsif

Trafic light (www.clearlabelling.com)

Jogja  (Antara Jogja) - Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta sedang melakukan uji coba penggunaan lampu lalu lintas dengan sistem responsif yang dilakukan di simpang Pingit.

"Sudah sekitar satu bulan kami melakukan uji coba penggunaan lampu lalu lintas dengan sistem responsif. Lampu lalu lintas di Pingit, dilengkapi dengan detektor untuk mengetahui kinerja simpang," kata Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Windarto di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, dengan dilengkapi detektor, maka lampu lalu lintas di simpang Pingit dapat mengatur sendiri lama waktu tunggu lampu saat menyala merah atau hijau disesuaikan kondisi simpang tanpa harus diatur secara manual oleh petugas.

Saat arus lalu lintas di simpang Pingit cukup padat, maka lampu hijau akan menyala lebih lama sehingga tundaan kendaraan tidak terjadi, begitu pula sebaliknya.

"Saat ini, belum dilakukan kajian mengenai efektivitas lampu lalu lintas dengan sistem responsif ini. Jika memang efektif, maka akan dipergunakan di simpang lain," katanya.

Lampu lalu lintas di simpang Pingit tersebut, lanjut Windarto, belum terhubung dengan "automatic traffic control system" (ATCS) yang tengah dikembangkan oleh pemerintah dan terpasang di simpang Gondomanan.

"Nantinya akan dihubungkan. Kami juga terus mengembangkan ATCS sehingga simpang dari ruas Wirobrajan hingga Gondokusuman bisa terhubung pada 2014," katanya.

Selain itu, Dinas Perhubungan juga akan mengembangkan "counter down" di tiap simpang sehingga tidak hanya memberikan informasi mengenai lama waktu tunggu, tetapi juga informasi mengenai kondisi ruas jalan di simpang lain.

"Sebagian besar `counter down` di simpang jalan hanya berisi informasi lama waktu tunggu. Tetapi nanti akan dilengkapi dengan informasi kondisi lalu lintas. Akan ada tulisan di sela-sela waktu tunggu," katanya.

Dari 58 simpang, baru ada empat simpang dengan "counter down" yang mampu memberikan informasi kepada pengguna jalan, yaitu di simpang Gondomanan, Pingit, Kantor Pos Besar dan Jalan Menukan.

"Perubahan sistem `counter down` tersebut akan dilakukan bertahap karena dana yang dibutuhkan tidak sedikit. Satu `counter down` bernilai sekitar Rp20 juta," katanya.

Sementara itu, Dinas Perhubungan juga tengah memperbaiki enam "counter down" di antaranya di simpang Abu Bakar Ali, Rejowinangun, Jalan Ngeksigondo dan simpang Kusumanegara karena ada kerusakan perangkat elektroniknya.

"Perbaikan dilakukan dalam waktu satu pekan. Keberadaan `counter down` ini sangat membantu pengguna jalan untuk memperkirakan kapan harus berjalan atau berhenti," katanya.

(E013)