London (Antara/AFP Jogja) - Petenis asal Kroasia Marin Cilic dihukum selama sembilan bulan oleh Federasi Tenis Internasional (ITF) karena terlibat kasus doping, demikian diumumkan Senin.
Petenis berusia 24 tahun itu, saat ini berada di peringkat 24 dunia, dihukum dengan tanggal mundur pada 1 Mei tahun ini, berarti ia sudah boleh bertanding lagi pada 1 Februari 2014.
Kasus obat terlarang Cilic diketahui ketika ia ditest positif menggunakan obat stimulasi nikethamide pada turnamen tenis Munich Terbuka, Mei lalu.
"Federasi Tenis Internasional mengumumkan hari ini bahwa Marin Cilic mengaku menyalahi aturan Anti-Doping pada Artikel 2.1 pada
Program Anti-Doping Tennis (adanya substansi terlarang pada sample atlet)," demikian bunyi pernyataan itu.
Cilic, mantan pemain nomor sembilan dunia dan semi finalis Ausralia Terbuka pada 2010, diperiksa sample urinnya pada lab di Montreal dan ditemukan substansi nikethamide, yang dilarang sesuai dengan aturan S6 (Stimulants) pada daftar obat terlarang WADA 2013.
Petenis Kroasia itu menyatakan bahwa nikethamide itu kemungkinan terdapat dalam glukosa Coramine yang diperolehnya dari apotik.
Penerjemah: AR Loebis
Berita Lainnya
Gegara pelecehan rasial, Atletico Madrid dihukum penutupan sebagian stadion
Rabu, 1 Mei 2024 7:10 Wib
Protes wasit makan sandwich, pelatih Sheffield dihukum
Kamis, 15 Februari 2024 6:40 Wib
Mahfud setuju koruptor di Indonesia dihukum mati
Kamis, 8 Februari 2024 5:48 Wib
Udinese dihukum laga tanpa penonton
Rabu, 24 Januari 2024 0:36 Wib
Yel-yel rasis, fans Fiorentina dihukum kosongkan stadion
Rabu, 8 November 2023 6:33 Wib
Aparat dan birokrat tak netral harus dihukum berat, pinta TII
Rabu, 1 November 2023 6:22 Wib
Paksa bersetubuh hingga tewas dihukum 12 tahun penjara
Rabu, 11 Oktober 2023 0:08 Wib
Dihukum berat, ojol pemerkosa turis Brasil
Minggu, 13 Agustus 2023 12:07 Wib