Kriminolog : pergerakan terorisme incar kestabilan politik

id terorisme

Kriminolog : pergerakan terorisme incar kestabilan politik

ilustrasi (foto Antara)

Jogja (Antara Jogja) - Pergerakan terorisme di Indonesia yang belakangan masih mengemuka tidak lagi mengincar kelompok ideologi atau agama tertentu melainkan berganti arah ingin merusak kestabilan politik di Indonesia, kata kriminolog Universitas Gadjah Mada, Suprapto.

"Mereka bukan lagi yang dikesankan sebagai kelompok radikalis agama, melainkan kelompok oposisi yang kecewa terhadap pemerintahan saat ini," kata Suprapto di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, kelompok teroris yang ditembak mati oleh aparat di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten pada Rabu (1/1) lalu tidak memiliki jaringan seperti teroris terdahulu.

"Mereka menurut saya tak memiliki jaringan internasional melainkan hanya kelompok lokal," katanya.

Sementara itu, lanjut dia, motif terorisme saat ini masih cendereung ingin memanfaatkan situasi sehingga tetap dianggap berorientasi agama atau ideologi tertentu. Ia berharap masyarakat tidak terjebak terhadap pengalihan isu tersebut.

"Mereka masih ingin dikesankan berorientasi agama, padahal mereka hanya menunggangi anggapan masyarakat tersebut. Padahal intinya mereka ingin membuat kekacauan," katanya.

Kelompok teroris saat ini, menurut dia, hanya ingin membuat situasi keamanan nasional terganggu sehingga berdampak pada ketidakpercayaan publik terhadap aparat keamanan serta pemerintah saat ini.

"Apalagi saat ini mendekati pemilihan umum 2014, di mana momentum kepentingan politik bermunculan," katanya.

Menurut dia, mengingat masih ada potensi persebaran terorisme di Indonesia, masyarakat perlu mewaspadainya dengan meningkatkan sensitifitas di lingkungan masing-masing.

"Terlepas orientasi mereka apa, masyarakat tetap harus berani melapor kepada aparat setiap melihat kondisi tak normal di lingkungannya," kata dia.

(KR-LQH)
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024