Sleman (Antara Jogja) - Kepala Kepolisian Resor Sleman Ajun Komisaris Besar Polisi Ihsan Amin menegaskan ribuan selongsong mortir dan garanat yang diamankan dari lokasi tergulingnya truk boks yang mengangkutnya, Jumat dinihari tidak berisi bahan peledak.
"Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata benda tersebut adalah mortir dan granat, namun hanya selongsongnya dan tidak berbahaya," kata Ihsan Amin.
Menurut dia, pihaknya melibatkan Tim Gegana Satuan Brimob Daerah Istimewa Yogyakarta untuk melakukan pemeriksaan terhadap selongsong mortir dan granat produksi PT Pindad itu. "Setelah diselidiki memang tidak berisi bahan peledak," katanya.
Ia mengatakan pihaknya sengaja mengamankan ribuan selongsong mortir dan granat tersebut dari lokasi kecelakaan agar tidak membahayakan keselamatan orang banyak.
"Awal mulanya itu karena ban sebuah kendaraan pick up meletus dan terbalik hingga isinya keluar dan berserakan, Polri dan TNI kemudian mengamankan," katanya.
Truk boks D-8817-VJ yang mengangkut ribuan selongsong mortir dari PT Pindad Bandung, Jumat dini hari terguling di Jalan Wates, Desa Ambarketwang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga muatan berceceran di jalan.
Kepala Penerangan Korem 072/Pamungkas Mayor (Inf) Munasik mengatakan truk yang dikemudikan Teddy (32) melaju dari barat ke timur.
"Saat melintas di Jalan Wates Km 5, atau depan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, ban truk kiri belakang meletus, sehingga laju truk oleng dan menabrak pagar rumah sakit itu hingga terguling," katanya.
Ia mengatakan ribuan selongsong mortir di dalam truk boks terlempar keluar, dan berhamburan di jalan.
"Selongsong mortir tersebut langsung diamankan petugas kepolisian beserta TNI," katanya.
Munasik mengatakan ribuan selongsong mortir itu masih berupa selongsong, dan belum dirangkai.
"Mortir-mortir tersebut terdiri atas bagian badan GMO 6PEA2 L/R sebanyak 1.764 buah, bagian badan GMO 8PEA1 sebanyak 500 buah, bagian ekor GMO 6PEA 2 L/R sebanyak 2.300 buah, dan bagian ekor GMO 8PEA1 sebanyak 100 buah," katanya.
Truk pengangkut serta mortir itu saat ini telah diamankan di Mapolres Sleman.
Truk tersebut berangkat dari PT Pindad di Bandung, dan selongsong mortir sebanyak itu yang diangkut tersebut, rencananya akan dibawa ke Divisi Amunisi di Turen, Malang, Jawa Timur.
"Kami masih berkoordinasi dengan kepolisian maupun Kodam IV Diponegoro, selanjutnya pengiriman tetap akan dilanjutkan sesuai tujuan semula," katanya.
(V001)
Kapolres Sleman: mortir tidak berisi bahan peledak
Anggota Polres Sleman mendata selongsong mortir (Foto Antara)
