Kulon Progo (Antara Jogja) - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendampingi dan membina desa wisata yang melaksanakan bantuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri dibidang pariwisata dari pemerintah pusat.
Kasi Usaha dan Pemberdayaan Kepariwisataan Disbudparpora Kulon Progo, Trusta Hendraswara, Kamis mengatakan desa pariwisata yang mendapat bantuan PNPM Mandiri bidang pariwisata.
Adapun lokasinya Desa Wisata Sidoharjo dan Purwoharjo di Kecamatan Samigaluh, Desa Wisata Sidorejo di Kecamatan Lendah yang masing-masing mendapat bantuan tahun kedua, serta Desa Wisata Banjaroya di Kecamatan Kalibawang untuk tahun ketiga.
"Desa wisata yang mendapatkan bantuan PNPM Mandiri bidang pariwisata tahun kedua masing-masing Rp100 juta. Sedangkan desa wisata yang mendapatkan bantuan tahun ketiga besarannya hanya Rp75 juta," kata Trusta.
Ia mengatakan bantuan tersebut digunakan untuk tiga hal yakni peningkatan kapasitas, fasilitasi sarana dan prasarana pariwisata dan biaya operasional program yang besarnya maksimal lima persen.
Menurut dia, desa wisata yang mendapat bantuan sudah tumbuh dan berkembang, serta ada kunjungan wisata. Namum, sarana dan prasaranya perlu ditambah dan didukung pengembangannya.
"Bantuan PNPM Mandiri bidang pariwisata paling banya digunakan untuk fasilitasi sarana dan prasarana pariwisata," kata dia.
Kasi Objek dan Sarana-Prasarana Disbudparpora Kulon Progo Kuat Tri Utama mengatakan Kulon Progo memiliki lebih dari sepuluh desa desa dan wisata desa Towil di Bantar, Kecamatan Sentolo. Sepuluh Desa Wisata terdiri atas Desa Wisata Nglinggo, Kecamatan Samigaluh, Desa Wisata Pendoworejo, Kecamatan Girimulyo.
Selain itu juga Desa Wisata Banjarasri dan Banjaroyo di Kecamatan Kalibawang; Desa Wisata Kalibiru, Desa Wisata Sermo Hargowilis di Kecamatan Kokap, Desa Wisata Jatimulyo di Kecamatan Girimulyo, Desa Wisata Immorenggo di Kecamatan Galur dan Desa Wisata Sidorejo di Kecamatan Lendah.
"Desa wisata di masing-masing kecamatan memiliki karakteristik tersendiri. Mulai dari keindahan alam seperti di Nglinggo, dan paket wisata, atau kegiatan industri yang disuguhkan untuk wisata," kata Kuat.
Disbudparora Kulon Progo, katanya, akan mengembangkan desa wisata Tuksono dan Salamrejo, Kecamatan Sentolo sebagai pusat wisata kerajinan dari serat alami.
Calon Desa wisata tersebut, masyarakat di dua desa ini sedang menyiapkan administrasinya.
"Konsep dari pengembangan desa wisata merupakan wisata minat khusus untuk memecahkan konsentrasi pusat-pusat kunjungan wisata, meningkatkan sumber daya manusia, seni budaya dan ekonomi kreatif. Bantuan PNPM Mandiri mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan," katanya.
Dia mengatakan bantuan PNPM Mandiri bidang pariwisata mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah setempat. Sebab, disetiap desa wisata minimal ada delapan "home stay" yang digunakan untuk menginap wisatawan.
"Dampak desa wisata ini sangat terasa. Perekonomian masyarakat semakin meningkat dan jumlah kunjungan wisatawan di Kulon Progo juga tinggi," kata dia.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Digelar lomba tari kreasi Piala Bupati Sleman di Desa wisata Palgading
Sabtu, 27 April 2024 18:10 Wib
Pameran jalur rempah SeaBRnet 2024 di Wakatobi, Sultra, dongkrak wisata
Sabtu, 27 April 2024 16:06 Wib
Sleman mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat
Sabtu, 27 April 2024 12:52 Wib
Dampak Gunung Ruang, Sulut, erupsi, kunjungan wisata ke Desa Pumpente-Laingpatuhe ditutup
Jumat, 26 April 2024 7:56 Wib
Kemenparekraf edukasi kemampuan berbicara pelaku wisata
Kamis, 25 April 2024 6:46 Wib
UGGCP dijadikan destinasi wisata kelas dunia tarik turis
Kamis, 25 April 2024 6:20 Wib
Ini penjelasan terkait mobil pribadi masuk kawasan wisata Bromo
Selasa, 23 April 2024 17:45 Wib
Bank BPD DIY salurkan CSR untuk pengembangan wisata Sendang Sombomerti
Selasa, 23 April 2024 11:40 Wib