Polisi kesulitan cari saksi kronologis kecelakaan bus

id polisi kesulitan cari

Polisi kesulitan cari saksi kronologis kecelakaan bus

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Bantul (Antara Jogja) - Petugas Kepolisian Resort Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kesulitan mencari saksi yang bersedia menjelaskan kronologis kecelakaan sebuah bus dengan mobil minibus di Jalan Parangtritis kilometer 4,5 Druwo, Desa Bangunharjo, sekitar pukul 15.00 WIB, Rabu.

"Saya sudah coba tadi (bertanya pada warga), tapi sulit, padahal (warga) tahu tapi tidak mau," kata petugas Kepolisian yang bertugas di Pos simpang empat Druwo, Aiptu Hendri usai menangani kasus kecelakaan itu.

Oleh sebab itu, kata dia pihaknya belum dapat menjelaskan kronologi pastinya kepada wartawan, dan masih menunggu keterangan para korban yang salah satu di antaranya, yakni sopir minibus telah dillarikan ke rumah sakit karena mengalami luka parah.

Ia mengatakan, mobil minibus tanpa penumpang yang dikemudikan Jumari warga Wonosari, Gunung Kidul mengalami luka parah pada bagian wajah dan kaki. Sementara sopir bus tanpa penumpang, yakni Marsehono warga Timbulharjo Sewon Bantul tidak mengalami luka serius dan hanya lecet pada tangan.

"Kami sudah mengantongi identitas masing-masing (sopir minibus dan bus), ini tasnya," kata Aiptu Hendri sembari menunjukkan identitas kedua sopir dan sebuah tas yang diamankan dari salah satu sopir.

Adapun kecelakaan mengakibatkan jalur utama Yogyakarta-Parangtritis mengalami kemacetan hingga sekitar satu kilometer dari pusat tempat kejadian, sehingga sejumlah petugas kepolisian harus mengatur dan mengamankan arus lalu lintas.

Sementara itu, berdasarkan keterangan pedagang buah yang berada di sekitar lokasi kejadian, Ety mengatakan, kecelakaan tersebut berawal dari mobil minibus yang melaju dari arah selatan menuju utara dengan kecepatan tinggi, namun sampai di lokasi kejadian, mobil terlihat oleng.

"Mobilnya melaju kencang dari selatan, tapi tidak tahu tiba-tiba oleng dan masuk jalur kanan, pada saat yang sama dari awah sebaliknya ada bus," katanya sesaat setelah kejadian.

Menurut dia, bus yang melaju dari arah utara sebenarnya sudah minggir dan berhenti karena mengetahui ada mobil minibus warna hijau tua yang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah berlawanan dengan maksud mencegah tabrakan.

"Busnya sudah berhenti lalu ditabrak, kayaknya (rem mobil) blong, wong mobilnya terus berjalan dengan kencang, sampai-sampai mobilnya melintang menghadap sana (timur), " katanya.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan kedua kendaraan ringsek pada bagian depan sisi kanan, dan menurut warga proses evakuasi sopir minibus yang terjepit tersebut membutuh waktu sekitar 30 menit untuk langsung dilarikan ke RS Wirosaban, Kota Yogyakarta.

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024